Scroll Untuk Membaca Artikel
Headline News

Tuding APBD Sumenep Habis Buat Hura-Hura, Aktivis Fakta Akan Serahkan Policy Brief

×

Tuding APBD Sumenep Habis Buat Hura-Hura, Aktivis Fakta Akan Serahkan Policy Brief

Sebarkan artikel ini
Tuding APBD Sumenep Habis Buat Hura-Hura, Aktivis Fakta Akan Serahkan Policy Brief
FOTO: Nur Haya, Presiden Fakta Foundition

Tuding APBD Sumenep Habis Buat Hura-Hura, Aktivis Fakta Akan Serahkan Policy Brief

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Aktivis Forum Analisis Kebijakan dan Transparansi Anggaran (Fakta) Foundation akan menyerahkan policy Brief ke Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam waktu dekat. Penyerahan Policy Brief tersebut dilatarbelakangi tidak optimalnya pemerintah setempat dalam merancang APBD.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Fakta Foundation, Nur Hayat. Menurutnya, pemerintah Kabupaten Sumenep kurang tepat dalam menganggarkan APBD, lebih tepatnya, APBD tahun 2023 lebih banyak di alokasikan pada acara yang bersifat hiburan.

“Berdasarkan kajian kami, ABPD Kabupaten Sumenep tahun ini (tahun 2023, red) lebih banyak untuk hura-hura saja,” ucapnya.

Hayat juga menyampaikan, bahwa sudah sejak lama dirinya bersama Anggota Fakta yang lain melakukan kajian tentang Kabupaten Sumenep. Utamanya dalam persoalan anggaran.

Disebutkannya, berdasar hasil kajian tersebut, Fakta berhasil merancang Policy Brief yang membedah ABPD Kabupaten Sumenep tahun 2023.

“Kami akan hadiahkan Policy Brief kepada Bupati Ahmad Fauzi, untuk menjadi rekomendasi dalam melakukan penganggaran APBD. Soalnya APBD Kabupaten Sumenep tahun ini membuat menimbulkan kecurigaan bagi kami,” tandasnya.

Selaras dengan Nur Hayat, Bidang data dan informasi Fakta Foundation, Faruq Hidayat ikut menyampaikan, bahwa Kabupaten Sumenep kurang transparan terkait APBD. Hal tersebut terbukti, dengan tidak ditemukannya data APBD terbaru milik Kabupeten dengan julukan Kota Keris itu.

“Meskipun tranparansi menjadi bagian terpenting dalam partisipasi masyarakat dalam mengawal kebijakan dan penganggaran daerah, tapi Pemkab Sumenep tidak melaksanakan itu” ungkapnya.

Menurut faruq, mencari data APBD Kabupaten Sumenep sangat sulit. Padahal data tersebut merupakan data informasi publik.

Kesulitan mencari data tersebut kata Faruq ia rasakan saat mencari data untuk penggarapan Policy Brief. Menurutnya, APBD Kabupaten Sumenep sebenarnya ada di website Kabupaten. Namun, tidak diperbarui.

“Kalau tidak salah, data terbaru hanya APBD 2 tahun terakhir. padahal di Kabupeten lain APBD tahun berjalan sudah diunggah,” tambahnya.

Sedang Hasan Bashri, bidang knowledge management berharap, Bupati Kabupeten Sumenep secara langsung membaca policy Brief. Sehingga setelah itu dapat diskusikan kembali bersama aktivis FAKTA.

“Kami benar-benar serius dalam mengawal kabupaten Sumenep, terutama dalam bidang anggaran,” kata Hasan.

× How can I help you?