SUMENEP, limadetik.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sempat ditutup sejak (19/6/2020) lalu. Sebab terdapat tujuh tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut setelah dilakukan rapid tes, hasilnya reaktif.
Hanya saja, dari tujuh tenaga kesehatan yang reaktif dan dilakukan Swab, hasilnya hasilnya negatif atau tidak terkonfirmasi Covid-19.
“Tujuh pegawai itu hasil swabnya negatif. Maka untuk mengoptimalkan pelayanan, sejak hari ini Puskesmas Guluk-guluk kembali dibuka,” terang Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajayah, Sabtu (27/6/2020).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono melakukan penutupan Puskesmas Guluk-guluk selama 14 hari. Penutupan sebagai langkah antisipasi. Seluruh petugas dan tim medis diintruksikan ‘work from home’ demi memutus mata rantai sebaran Covid-19.
“Ini langkah antisipasi. Maka kami instruksikan untuk dilakukan sterilisasi, supaya dapat mencegah sedini mungkin,” ujarnya.
Saat itu sejumlah pasien sementara kita alihkan ke Puskesmas terdekat, seperti Puskesmas Ganding, Moncek, termasuk Lenteng, bisa juga ke puskesmas Pragaan.
Adapun jumlah pasien terkonfirmasi virus mematikan ini di kabupaten dengan lambang Kuda Terbang sebanyak 57 kasus. 11 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia dan sisanya menjalani perawatan. (hoki)