Limadetik.com — Umat Muslim di seluruh dunia berbondong-bondong melaksanakan sholat Ied pada hari pertama dari empat hari perayaan Idul Adha pada hari Minggu (11/08).
Setelah menunaikan sholat Id, mereka mulai menyembelih hewan-hewan kurban, sebuah ritual yang memperingati kesiapan Nabi Ibrahim, juga dikenal sebagai Abraham bagi orang-orang Kristen dan Yahudi, untuk mengorbankan putranya atas perintah Allah. Daging hewan yang dikurbankan harus dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
ASIA
Muslim CHina bersama-sama mendatangi Masjid Niujie di ibukota Beijing. Masjid, yang merupakan salah satu yang tertua di negara itu, dipenuhi dengan ratusan jamaah yang melakukan sholat Id dan saling menyapa.
Islam telah dipraktikkan di China selama lebih dari 1.400 tahun dan 10 dari 56 kelompok etnis mayoritas adalah Muslim. Kelompok etnis Muslim – Hui, Uighur, Kirgistan, Kazakh, Tajik, Tatar, Uzbek, Salars, Bao’an, dan Dongshiangs, kebanyakan tinggal di utara dan barat laut China.
Di Kirgistan, ratusan Muslim berkumpul di depan gedung perdana menteri untuk melakukan sholat. Dalam khotbah, sang mufti menggarisbawahi pentingnya kesabaran, pengampunan, saling memberi dan mengatakan bahwa daging hewan kurban harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Di Uzbekistan, ribuan orang memadati masjid pada dini hari. Beberapa orang terlihat berdoa di jalan-jalan karena masjid-masjid yang penuh sesak. Pasukan keamanan menutup beberapa jalan dan langkah-langkah keamanan diambil di sekitar masjid.
Muslim di ibu kota Kazakhstan, Nur Sultan melakukan sholat Ied mereka di 11 masjid sebelum mereka mulai mengorbankan hewan.
Muslim di wilayah selatan Bangsamoro, otonom baru di Filipina, juga merayakan Idul Adha pertama mereka. Sejumlah besar masyarakat, termasuk wanita dan anak-anak menghadiri sholat Ied.
BALKAN
Muslim yang tinggal di Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, Kroasia, Makedonia Utara, Albania, dan Kosovo juga menyambut Idul Adha.
Ribuan Muslim berbondong-bondong ke masjid di pagi hari untuk melakukan sholat Ied, saling mengucap selamat dengan orang yang mereka cintai dan kemudian mengorbankan hewan.
EROPA
Umat Muslim yang tinggal di ibukota Swedia, Stockholm, berkumpul di masjid-masjid terdekat di pagi hari untuk sholat.
Langkah-langkah keamanan di masjid-masjid di seluruh negeri telah meningkat karena serangan bersenjata pada hari Sabtu di Masjid Al Noor Islamic Center di Barum, Norwegia.
Di Rusia, semua jalan menuju Masjid Pusat Moskwa ditutup untuk lalu lintas pada saat sholat Id. Lebih dari 100.000 Muslim berdoa di masjid-masjid dan juga di jalanan.
Presiden Rusia Vladimir Putin turut menyambut hari raya umat Islam ini dalam sebuah pesan di mana ia mengatakan bahwa Idul Adha “memperkuat nilai-nilai abadi seperti cinta, kebaikan dan kasih sayang.”
Umat Islam yang tinggal di Jerman berbondong-bondong ke masjid-masjid di ibu kota, terutama Masjid Hagia Sophia di kota Moabit, untuk melakukan sholat Id.
Ribuan Muslim yang tinggal di berbagai kota di Italia juga melakukan sholat Id. Komunitas Turki secara intensif tinggal di kota-kota utara negara itu, berkumpul untuk sholat subuh.
TIMUR TENGAH
Warga Turkmenistan, Kurdi, dan Arab melakukan sholat di Masjid Besar an-Nur di Kirkuk Irak. Orang-orang berdoa untuk perdamaian dan stabilitas Kirkuk, Irak dan dunia Islam.
Di ibu kota Mesir, Kairo, jutaan Muslim menghadiri sholat Id di masjid-masjid dan alun-alun di seluruh negara di tengah suasana seperti karnaval disertai dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.
AFRIKA
Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan sholat jamaah di Masjid Sanhouri di Khartoum, ibukota Sudan.
Di ibukota Addis Ababa, ratusan ribu Muslim berkumpul untuk sholat Ied di dan sekitar stadion tua kota yang terletak di ibukota pusat kota.
Ethiopia menampung populasi Muslim terbesar kedua di Afrika Sub-Sahara dengan Muslim menyumbang 34% dari lebih dari 100 juta populasi negara itu.
Di Uganda, sholat Ied dilakukan di seluruh negara. Imam Sholat adalah Mufti Uganda Sheik Shaban Ramadhan Mubaje. Ia mendesak umat Islam di Uganda untuk selalu berperilaku baik dan bermurah hati kepada orang miskin.
Sementara itu, Muslim Ghana, yang tinggal di berbagai kota di negara itu memenuhi masjid dengan mengenakan kostum tradisional.
Sumber: Arrahmahnews
