Usai Dilantik, PC SNNU Sidoarjo Wujudkan Basis Data Wilayah Pesisir
LIMADETIK.COM, SIDOARJO – Pimpinan Cabang Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PC SNNU) Kabupaten Sidoarjo, hari ini pada Selasa (27/5) resmi dilantik sebagai langkah mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan nasional.
Kegiatan yang dilakukan di SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur tersebut dilaksanakan bersama jajaran Pengurus Wilayah (PW) SNNU Jatim dan seluruh cabang SNNU.
Selain itu, kegiatan tersebut mengusung tema dengan tajuk “Kontribusi PW SNNU Jawa Timur bagi Ketahanan Pangan Nasional.”
Melalui komitmen organisasi untuk memperkuat sektor kelautan dan perikanan, khususnya di kawasan pesisir Sidoarjo yang saat ini telah mencakup sekitar 30 persen dari total wilayah Kabupaten.
Badrus Zaman, Ketua PC SNNU Sidoarjo, mengatakan bahwa salah satu agenda utama dirinya ialah menyusun basis data terpadu untuk kawasan pesisir di wilayah Sidoarjo.
Ia mengaku basis data tersebut akan mencakup aspek sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta profil nelayan baik di sektor tangkap maupun budidaya.
“Database ini akan menjadi landasan utama dalam menyusun program pemberdayaan masyarakat. Dengan memahami kondisi nyata, intervensi yang dilakukan akan lebih tepat sasaran,” ujar Badrus Zaman.
Ia juga mengemukakan salah satu inisiatif unggulan yang diusung adalah pengembangan Role Model “Kampung Nelayan Merah Putih” yang akan dibangun di daerah Cemandi dan Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati Sidoarjo.
Lokasi ini dinilai strategis karena memiliki potensi kelautan yang besar, namun masih membutuhkan sentuhan pemberdayaan.
“Kami butuh keterlibatan dari pemerintah daerah, sektor swasta, hingga lembaga nasional. Kolaborasi adalah keniscayaan,” tegas Badrus.
Terpisah, Sekretaris PC SNNU Sidoarjo, Dimaz Heri Koeswanto, menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi sosial di wilayah pesisir terluar seperti Desa Kepetingan, Kali Alo, dan Pucukan.
Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut menghadapi tantangan spesifik mulai dari akses pendidikan hingga infrastruktur dasar.
“Kami akan merancang model pemberdayaan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan lokal masyarakat setempat,” ujar Dimaz, pria lulusan Pondok Pesantren Tebuireng itu.
Lebih lanjut menurutnya, mereka memilih SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember sebagai lokasi pelantikan mencerminkan simbol sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan upaya pemberdayaan nelayan.
Sekolah ini diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang andal dan siap mengembangkan sektor kelautan.
Wilayah pesisir Sidoarjo yang meliputi Kecamatan Sedati, Candi, dan Jabon memiliki potensi ekonomi maritim yang besar, mulai dari sektor perikanan tangkap, budidaya tambak, hingga wisata bahari. Kehadiran database yang akan disusun PC SNNU Sidoarjo diharapkan mampu menjadi solusi strategis.
Selain memetakan kebutuhan riil, data ini akan digunakan untuk menyusun pelatihan, memperkuat kelembagaan koperasi nelayan, hingga sebagai dasar advokasi kebijakan.
“Kami ingin para nelayan menjadi pelaku utama pembangunan, bukan sekadar objek,” tegas Dimaz.
Tema besar pelantikan ini sejalan dengan misi PW SNNU Jawa Timur yang menempatkan sektor kelautan sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional.
Disisi lain, dalam sambutan yang disampaikan Ketua PW SNNU Jatim, kata Dimaz mengatakan bahwa wilayah pesisir Sidoarjo memiliki peran strategis dalam menyediakan protein hewani nasional melalui hasil perikanan.
“Melalui penguatan kelembagaan dan pendekatan pemberdayaan berbasis data, nelayan di Sidoarjo berpotensi menjadi garda depan dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Dengan dilantiknya kepengurusan baru PC SNNU Sidoarjo, diharapkan akselerasi kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan ekosistem pesisir dapat tercapai. Seperti yang ditegaskan, Nelayan sejahtera, laut terjaga.