BONTANG – Kondisi pengangkutan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Bontang dinilai masih sangat memprihatinkan. Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang, Muhammad Yusuf, menyoroti kurangnya kendaraan khusus untuk ODGJ yang seharusnya sudah menjadi prioritas dalam program kesehatan masyarakat.
Yusuf menyatakan, pengangkutan ODGJ yang sering dilakukan menggunakan motor berpotensi membahayakan mereka dan pengantar. Dinas terkait membutuhkan mobil khusus untuk memastikan keselamatan selama perjalanan ke fasilitas kesehatan.
Ia mengungkapkan, pengadaan mobil ini sebelumnya dicoret dari anggaran oleh dewan yang lalu, namun ia berkomitmen untuk meninjau kembali usulan ini dalam anggaran perubahan dan anggaran tahun depan.
Menurutnya, kendaraan khusus sangat penting untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi ODGJ, yang sering kali berada dalam kondisi rentan.
“Penting untuk memastikan bahwa jika kendaraan ini ada, penggunaannya akan dikelola dengan baik. Kami ingin ada kejelasan mengenai siapa yang akan bertanggung jawab atas sopir, bahan bakar, dan perawatan kendaraan tersebut,” imbuh dia, Senin (22/10/2024).
Ia juga mengingatkan bahwa pemeliharaan kendaraan harus menjadi perhatian utama agar tidak menambah beban anggaran di masa depan.
“Kita tidak ingin membeli mobil yang tidak terawat, karena itu akan menjadi masalah baru. Pengelolaan yang baik sangat diperlukan agar pengadaan ini dapat memberikan manfaat maksimal,” jelasnya.
Dengan penekanan pada kebutuhan mendesak akan kendaraan khusus, Yusuf berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk merealisasikan pengadaan ini demi kesejahteraan ODGJ di Kota Bontang.
