KEDIRI, Limadetiki.com – Pagi hari tadi, warga Kediri sepanjang jalan A.Yani dihebohkan suara desingan mobil pemadam kebakaran dan kejadian ini sempat mendapat perhatian, ditambah asap membumbung tinggi ketika matahari akan menunjukkan wajahnya. Sebuah café yang terletak di areal ruko (rumah toko) jalan A.Yani terbakar dan asap cukup terlihat keluar dari sela-sela bangunan, kamis (19/07/2018).
Sebagaimana konfirmasi Danramil Pesantren Kapten Arm Nur Solikin, sekitar pukul 04.30 wib, Robima Sakti (19 tahun) ,salah satu karyawan cafe, hendak mengambil air di dapur dan saat itu juga ia melihat asap yang mengepul di dapur. Secara spontan, Robima Sakti langsung menyiram pusat asap dengan air ,sambil ia berteriak untuk meminta bantuan rekan-rekannya yang ada di ruangan terpisah.
“Ada 8 orang yang melihat langsung asap itu mengepul di dapur, Kemal (19 tahun), David (28 tahun), Farhan (19 tahun), Eno (22 tahun), Rizki (19 tahun) Aripin (19 tahun) dan Ulinhua (19 tahun). Kejadian terjadi sekitar pukul 04.30 wib dan ada upaya memadamkan kebakaran secara spontan saat itu,” jelasnya.
Upaya memadamkan api di dapur cafe tersebut dilakukan, tetapi api masih tidak mau padam dan asap terus mengepul hingga keluar areal dapur. Karena tak kunjung padam, beberapa karyawan berinisiatif meminta bantuan kepada karyawan ruko lainnya. Selain itu,salah satu karyawan mengambil inisiatif untuk menelepon pihak kepolisian dan unit pemadam kebakaran.
“Polisi langsung ke lokasi terjadinya kebakaran, Babinsa dan Babinkamtibmas juga turun membantu evakuasi. Ada 2 unit mobile madam kebakaran ditambah 1 unit mobil water canon dari Polresta Kediri,” sambungnya.
Sekitar pukul 06.30 wib, api baru bisa dipadamkan dan menurut keterangan petugas pemadam kebakaran, kebakaran kemungkinan besar terjadi akibat arus pendek pada jaringan listrik. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, Babinsa dan Babinkamtibmas juga sudah turun turut melakukan evakuasi padda karyawan cafe.
Diketahui, pemilik cafe tersebut, Wahyudi warga jalan Kelapa Kelurahaan Ketami Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Menurut informasi pemilik cafe, kerugian diperkirakan mencapai Rp 300.000.000,- dan hampir 100% kondisi bangunan hangus terbakar. (dodik/ld)
