SUMENEP, limadetik.com – PT Garam (Persero) yang berkantor di Kalianget, Sumenep, Jawa Timur pada awal musim kemarau 2019 mulai melakukan persiapan berupa menggarap lahan untuk produksi garam.
Dirut PT Garam Persero, Budi Sasongko menjelaskan, persiapan yang dilakukan diantaranya pembenahan pada lahan produksi dan mengalirkan air yang siap diproduksi ke sejumlah lahan pegaraman yang ada di Kota Keris.
“Saat ini kami sudah mulai menggarap lahan untuk produksi garam. Sebagian pekerja sudah mulai turun ke lahan,” katanya, Rabu (15/5/2019).
Pria yang karib disapa Budi menjelaskan, apabila cuaca terus membaik, maka pada akhir bulan Juni ini, garam diprediksi sudah mulai panen. Dalam produksi garam ini cuaca panas sangat dibutuhkan, karena produksi garam di Sumenep ini masih menggunakan tenaga matahari.
“Kalau tidak ada kendala seperti hujan mendadak, maka pada akhir Juni ini sudah mulai panen perdana. Semoga cuaca terus membaik,” harapnya.
Pada tahun ini, PT Garam (Persero) menargetkan bisa berproduksi garam mencapai 450 ribu ton. Target itu meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya 300 ribu ton semusim. Naiknya target produkai garam itu lantaran musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih bagus dibanding tahun lalu.
Saat ini PT Garam memiliki luas lahan sekitar 5.600 hektare. Lahan tersebut tersebar di Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, serta di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dari 5.600 hektare itu yang dimanfaatkan untuk produksi garam seluas 4.500 hektar. Sedangkan sisanya berupa fasilitas pendukung, seperti kantor, gudang, dan jalan. (hoki/dyt)