SURABAYA, limadetik.com — Postingan di media sosial facebook, guru honorer di Pamekasan, Jawa Timur yang sempat viral akhirnya berujung dengan penangkapan oleh Polisi. Hal itu setelah diketahui pelaku penyebar postingan anacaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo di media sosial ini bernama Hairil Anwar (35) warga Dusun Morsongai, Panaan, Pamekasan, Madura, kini sudah ditangani Subdit V Cyber Crime Polda Jatim.
Ancaman pembunuhan terhadap Kepala Negara itu Hairil ternyata menuliskan postingan nya di akun facebook palsu bernama Putra Kurniawan. Postingan tersebut berisi, ‘bunuh saja tu Jokowi anjing’ sebagaimana dilansir dari detik.com.
“Berkaitan dengan undang-undang ITE, dan hal-hal yang menyangkut hate speech, SARA. Kebetulan yang bersangkutan ini kita hadirkan di depan rekan-rekan, ini bernama Putra Kurniawan tapi sebenarnya bukan namanya. Namanya Hairil Anwar,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (19/5/2019).
Selain itu, menurut Kabid Humas Polda Jatim, Hairil di samping menulis ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo, Hairil juga melakukan penghinaan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Dalam statusnya, Hairil mempertanyakan Wiranto yang diam saja melihat banyaknya korban penyelenggara pemilu yang meninggal.
Dikatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada Hairil. Pemeriksaan ini dibantu beberapa ahli seperti Ahli ITE, Ahli Bahasa dan Ahli pidana. Hairil diperiksa apa sebenarnya maksud dari postingannya.
“Pertama dia melakukan menghina Menko Polhukam, ini nanti akan kita rumuskan di dalam ahli kita, Ahli bahasa, Ahli ITE, ahli pidana, ini maksudnya Jokowi itu siapa,” lanjut Barung.
Ditambahkan, Barung mengatakan postingan Hairil selain mengandung ujaran kebencian dan SARA, juga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik. Selain itu, dalam postingannya, Hairil juga kerap menuliskan kabar hoaks. Pihak kepolisian Jawa Timur mengimbau dan meminta kepada seluruh warga Jawa Timur khususnya agar lebih dewasa dan lebih cerdas dalam menggunakan medsos. (red/detik)