SUMENEP, limadetik.com — Dua armada penyeberangan Kalianget – Talango yang biasa beroperasi setiap hari dikeluhkan warga khususnya warga Kecamatan/Pulau Talango yang hendak bepergian ke daratan sumenep dan sebaliknya. Pasalnya empat hari yang lalu satu armada ngedok/perawatan selama tiga hari hingga membuat para penyeberang yang hendak ke talango dan sebaliknya harus antri berjam-jam.
Fawaid, warga Pulau/Kecamatan talango, Sumenep, Jawa Timur saat dihubungi melalui telepon genggamnya mengatakan, bahwa armada penyeberangan yang operasi hanya satu, dimana tepat pada Sabtu (3/8/2019) armada yang sebelumnya ngedhok/perawatan sudah mulai operasi kemabali.
“Kemarin sabtu armada yang sebelumnya ngedok selama tiga hari yaitu Puskopal Armatim sudah beroperasi kembali, tapi setelah itu malah giliran satu armada rusak baling-baling nya, akhirnya dari sabtu kemarin itu sampai saat ini msh 1 armada yg operasi” katanya, Minggu (4/8/2019).
Menurut Fawaid, dengan hanya satu armada yang melayani rute penyeberangan pulau talango dari pelabuhan kalianget atau sebaliknya yang mengakibatkan antrian panjang, padahal kata Fawaid ada satu armada yang parkir tidak di fungsikan menggantikan armada yang sedang dalam perbaikan.
“Harusnya pihak yang berkuasa atau pihak yang punya wewenang akan penyeberangan ini bisa mengoptimalkan pelayanan untuk masyarakat yang hendak menyebrang dengan memanfaatkan armada yang satunya lagi stanby sudah sejak lama. Dan ini yang mengakibatkan antrian panjang di pelabuhan penyeberangan kalianget-talango dan sebaliknya pula” terangnya.
Ditambahkan, sangat disesalkan pemerintah yang seharusnya mengatur lajunya penyeberangan atar pulau namun terkesan lamban dalam menyikapinya, sehingga masyarakat merasa kecewa atas hal tersebut. (yd/red)












