SAMPANG, limadetik.com — Logo Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terpasang di banner sebuah acara pembentukan dan pelatihan relawan Sadar Kartu Identitas Anak (KIA) yang diselenggarakan di Pendopo, Sabtu (24/8/2019).
Salah satu narasumber ketika dihubungi membantah acara tersebut dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang. “Acaranya KNPI, saya hanya narasumber di sana saya di undang KNPI” Kata Edi Subianto Kabid Piak dan PD Dispendukcapil Sampang, Jawa Timur.
Ketika dikonfirmasi, Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang ternyata belum menerima Surat pemberitahuan apapun tentang kejelasan status KNPI Sampang. “Sampai sekarang kantor kami belum menerima SK tersebut mas” Kata Moh.Hanafi Husairi yang menjabat sebagai Kasi Pembinaan Prestasi dan Kapasitas Pemuda di Disporabudpar Sampang.
Sebelumnya, seperti biasa Kabid Kepemudaan Disporabudpar Rohikum Mahtum pejabat yang sudah di gaji oleh Negara tersebut sulit untuk dihubungi untuk dimintai keterangan terkait status KNPI Sampang, telpon tidak di respon dan pesan Whatsapp hanya dibaca.
Terpangpangnya logo KNPI di Banner acara tersebut menuai polemik, logo KNPI dalam banner tersebut dinilai kurang etis oleh beberapa organanisasi kemahasiswaan dan Pemuda (OKP) di Sampang, karena KNPI Sampang masih belum ada kejelasan statusnya yang masih dikarateker dan belum melakukan Musda kembali.
Salah satu OKP elemen mahasiswa dari Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa), Mohd. Affrizal mempertanyakan Pencatutan Logo KNPI dalam acara tersebut.
“Esensinya untuk apa pemasangan logo itu. Apakah hanya sekedar estetika baliho atau memang ada dukungan dari pengurus KNPI pada kegiatan itu. Kalau memang ada pertanyaannya KNPI yang mana?” Tanya Mohd. Affrizal ketika di wawancarai Limadetik.com di hari yang sama.
Pasalnya KNPI Sampang dikarateker atau diambil alih oleh DPD KNPI Jawa Timur pada tanggal 14 Februari 2019. Hal tersebut dilakukan karena ketika acara dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pemilihan Ketua KNPI Sampang ke IV berakhir ricuh. Hingga saat ini status KNPI Sampang masih buram.
Salah satu pengurus IPNU Sampang juga menyayangkan ada pihak yang memasang logo KNPI pada acara tersebut.” Sangat disayangkan sekali ketika melihat Logo KNPI dipasang begitu dan saya pun tidak tahu siapa dibalik itu semua.” tutur Muhammad Ihsan Wakil Sekretaris PC IPNU Sampang.
Kekecewaan Mohammad Ihsan tidak berhenti di situ, dirinya juga menyayangkan terkait adanya kabar di media sosial yang dianggapnya tidak benar.
“Sempat beradar di media sosial kalau KNPI Sampang sudah ada ketua nya entah seperti apa prosesnya atau itu KNPI, sayapun kebingungan dengan hal itu. Kalau memang begitu, ada KNPI Sampang Ilegal, tidak sesuai dengan ketentuan itu” jelasnya.
Kejelasan KNPI Sampang untuk melaksanakan Musda masih belum ada informasi yang jelas, OKP di sampang banyak berharap untuk segera dilaksanakannya kembali Musda KNPI Sampang.
“KNPI berkewajiban untuk segera melaksanakan Musda, bukan KNPI hari ini masih karateker, dan karteker berkewajiban melaksankan musda bukan yang lain” kata salah satu ketua OKP yang tidak mau disebut identitasnya.
Pernyataan yang senada juga dikemukan oleh Affrizal, dirinya ingin KNPI Sampang untuk fokus melakukan persiapan untuk melaksanakan Musda KNPI Sampang. “Saranku jangan coba-coba bikin kamuflase pada citra KNPI sampang, karena secara tidak langsung semakin memperkeruh suasana yang sempat tegang” terang Affrizal.
Keprihatinan yang lain juga muncul dari Abdurrouf melihat adanya logo KNPI, di saat masih belum jelasnya status KNPI Sampang dirinya berpendapat nantinya hanya akan menimbulkan perpecahan. “Kalau itu yang terjadi, KNPI ini tidak harus melakukan apresiasi dalam acara tersebut karena KNPI sendiri masih amburadul” jelas Abdurrouf salah satu Pengurus PC. IPNU Sampang.
Samsul Hady Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Stainata Sampang, mengatakan dirinya kaget melihat terpasangnya logo KNPI, dirinya menilai hal tersebut kurang etis karena pemilihan ketua KNPI Sampang dianggapnya masih belum terlaksana di Musda KNPI Sampang beberapa bulan yang lalu. “Loh kok bisa ada KNPI di Sampang dulu kan tidak ada pemilihan Ketua KNPI, lantas ini muncul darimana.” ujarnya.
Pernyataan yang keras juga terlontar dari Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sampang Muhalli, ketika dihubungi menyatakan bahwa DPC. GMNI Sampang tidak pernah mengakui adanya KNPI di Kabupaten sampang sebelum adanya MUSDA karena status KNPI di Sampang masih kareteker.
“Dengan adanya logo KNPI di pembentukan dan pelatihan relawan sadar KIA menandakan adanya KNPI dan kami meminta kepada DPW KNPI untuk segera mengadakan MUSDA di kabupaten Sampang karena KNPI ini induk dari semua OKP” jelas Muhalli kepada Limadetik.com. (zmn/yd)