SUMENEP, limadetik.com – Para petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur merasa cemas. Pasalnya, produksi tembakau tahun ini melampuai target rencana pembelian pihak perusahaan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, produksi tembakau rajangan tahun ini diperkirakan mencapai 8.600 ton.
Hal itu sesuai dengan luas area tanaman tembakau yang mencapai 14.337 hektar, atau setara 67 persen dari ploting area tembakau tahun 2019 sebanyak 21.893 hektar.
Sementara target pembelian dua perusahaan di Sumenep hanya sekitar 5.200 ton tembakau rajangan. Dengan begitu terdapat sekitar 3.400 ton tembakau rajangan milik petani di luar kuota pembelian perwakilan perusahaan rokok di Sumenep.
“Para petani khawatir (tembakaunya tidak ada yang membeli, Red). Maka dari itu kami minta pemerintah bisa memberikan solusi,” kata Ketua Peguyuban Pemerhati Kelompok Tani (P2KT) Sumenep, Zainuri, Senin (3/9/2019).
Tidak hanya minta pemerintah memberikan solusi, pihaknya mengusulkan pemerintah daerah membangun gudang penyimpanan tembakau rajangan milik petani. Gudang itu nantinya sebagai tempat penyimpanan tembakau rajangan untuk dilakukan penundaan penjualan saat harga anjlok.
“Pesoalan petani tembakau jangan dibiarkan begitu saja. Harus ada solusi demi kemajuan petani,” tukasnya.(hoki/yd)