SUMENEP, limadetik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan membangun pelabuhan Dungkek dan pelabuhan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek. Tidak tanggung-tanggung, dua dermaga ini disiapkan anggaran sebanyak Rp. 60 miliar.
Anggaran pembangunan yang bersumberkan dari APBD Provinsi Jawa Timur melalui bantuan keuangan (BK) itu sudah memasuki tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumenep.
Dari itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep M. Ramzi, meminta pelaksanaan tender dilakukan secara profesional.
Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Dungkek – Giliyang Mulai Dilelang
“Pelaksanaan lelang harus benar-benar profesional. Kami tidak ingin proses lelang ini sampai ada istilah ‘main mata’ yang menyebabkan prosesnya mandek. Makanya perlu semua elemen melakukan pengawasan bersama,” tegasnya, Kamis (23/4/2020).
Lebih lanjut politisi Hanura menjelaskan, proses lelang akan berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan fisik. “Jika nantinya pemenang tender tidak profesional, maka pembangunannya bisa amburadul juga,” ujarnya.
Pada Rabu (22/4/2020) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno mengatakan, saat ini rencana pembangunan tersebut sudah masuk tahap lelang.
“Anggaran pelabuhan di Dungkek dan Giliyang sudah masuk di ULP,” katanya.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp60 juta itu dibagi dua titik pekerjaan, untuk pembangunan pelabuhan Dungkek sebesar Rp30 miliar dan pelabuhan di Giliyang Rp30 miliar. “Jadi, anggaran itu dibagi dua, 30 30,” jelasnya. (hoki/yd)