BATURAJA, Limadetik.com – Masyarakat DesaTubohan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kecewa dengan pembangunan parit beton untuk saluran irigasi di area persawahan desa mereka. Sabtu ( 27/1/2018).
Menurut keterangan warga setempat pembanginan saluran irigasi tersebut diperkirakan baru selesai dibangun sekitar 6 bulan yang lalu pada tahun 2017 diduga pekerjaannya asal jadi saja.

“Saat ini kondisi saluran irigasi sangat memprihatinkan, bisa kita lihat hampir sepanjang jalan dinding bangunan dan lantai yang di cor semen sudah banyak yang rusak,” ungkap seorang warga yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Saat di komfirmasi oleh awak media salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya Ia mengatakan klau umur bangunan saluran irigasi beberapa bulan yang lalu Namun sudah banyak rusak, mereka masyarakat setempat merasa sangat kecewa terhadap bangunan parit tersebut.
Sekedar diketahui, area persawahan akan dibangun parit beton untuk saluran irigas yang dikerjakan oleh instansi Dinas PU Cipta Karya Pengairan dan Tata Ruang Kabupaten OKU, sekarang berubah Nomenklatur menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Pertanian Kabupaten OKU.
Namun menurut warga setelah bangun selesai ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, sebab sebagian area persawahan justru sangat sedikit untuk mendapatkan aliran air sawah.
“Hal ini terjadi akibat dirubahnya bentuk bangunan yang dikerjakan pihak Dinas PUPR. Sementara bangunan saluran irigasi yang dikerjakan Dinas Pertanian banyak yang retak bahkan ambles,” Ucapnya.
Dirinya pun menambahkan,bangunan saluran irigasi tersebut tidak transparan terkesan ditutup-tutupi, sejak mulai pembangunan titik nol hingga selesai.
“Jadi mengenai dana anggaran saluran irigasi dan ukuran bangunan tidak diketahui masyarakat,” bebernya.
Kembali dia (warga) mengatakan “Sejak dari awal kami sudah curiga nampaknya bangunan saluran irigasi ini bakal tak beres,” ujarnya.
Sementara itu saat instansi terkit dikonfirmasi hingga berita ini ditulis belum ada yang bisa di temui (fikri/yd)