SUMENEP, LimaDetik.Com – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep menggelar demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jatim, Jum’at (05/03/2021).
Kedatangan mereka dalam rangka menolak rencana penambangan fosfat yang dinilai akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan lahan produktif pertanian masyarakat.
“Kami menolak atas rencana penambangan fosfat,” teriak kordinator aksi GMNI Rismal Abdillah.
Rismal meminta agar membatalkan rencana perubahan Perda nomor 12 tahun 2013 tentang renaca tata ruang wilayah RT/RW dari tahun 2013-2033.
“Kami meminta DPRD menolak rencana Pemerintah Daerah melakukan pertambangan fosfat,” tuturnya.
Sementata Ketua DPRD Sumenep KH Hamid Ali Munir, mengatakan penambangan fosfat di Sumenep baru sekedar isu yang bergulir dari Provinsi Jawa Timur.
“Hingga saat ini belum ada satu pun ijin penambangan fosfat di Sumenep,” ujarnya.
Pihaknya mengaku bersama anggota DPRD yang lain akan komitmen melindungi rakyat Sumenep.
“Kami tetap pro rakyat. Tapi secara kelembagaan ada prosedur yang harus dijalankan,” tegasnya.
Perlu diketahui, isu fosfat Sumenep bergulir sebab hasil riset yang mengatakan bahwa di Madura ada kandungan fosfat yang banyak. Di Sumenep adalah Kabupaten yang paling banyak kandungan Fosfat.
(Bahri/yd)