SUMENEP, Limadetik.com – Sejumlah mahasiswa Sumenep, Jawa Timur yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Ektra Parlemen (Gempar) turun jalan, Selasa (6/3/2018).
Mareka mendatangi kantor Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat. Didepan kantor yang beralamat di Jalan dr. Soetomo, mahasiswa menyoroti objek wisata yang tidak memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).
“Kami mempertanyakan keseriusan Disparbudpora dalam memajukan objek wisata. Sebab, berdasarkan pengetahuan kami banyak objek wisata tidak memiliki ijin (TDUP),” kata salah satu orator aksi, Mahfud Amin.
Satu diantara objek wisata yang tidak memiliki TDUP adalah Pantai Wisata Lombang. Padahal, wisata pantai yang berada di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang setiap tahun menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga puluhan juta.
“Objek wisata penyumbang PAD saja tidak memiliki TDUP. Tetapi masih beroperasi. Ini aneh!,” tegasnya.
Kedatangan mahasiswa tersebut tidak ditemui langsung Kepala Disparbudpora, Sufiyanto. Mereka hanya ditemui Kepala Bidang Pariwisata, Disparbudpora Sumenep, Khalili.
Dihadapan mahasiswa, Khalili meminta agar mahasiswa membaca pariwisata jangan sepotong-sepotong. Karena pariwista banyak aspek. Termasuk aspek masyarakat.
“Kami harap mahasiswa tidak melihat sebelah mata upaya kami. Pemerintah serius memajukan pariwisata dengan berbagai cara, termasuk mengadakan program Batik On The Sea yang ditempatkan di Wisata Pantai Lombang, ” katanya. (Hoki/yd)