Selain Sosialisasikan Aplikasi Canva, PMM UMM Kelompok ini Juga Sosialisasi Buku Keuangan (BEP) pada UMKM
LIMADETIK.COM, MALANG – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 83 gelombang 08 pada hari Jumat, 02 Februari 2024. Dengan beranggotakan, Ayu Nur Laila, Azhar Rofianda Ramadhana, Dheva Praba Arundhita, Alya Wulandary, Bintang Ramadhani Marsetyo berasal dari prodi Manajemen, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ardhik Praharjo, S.AB., M.AB. yakni mensosialisasikan Buku Keuangan (BEP) kepada pelaku UMKM.
Kelompok 83 Gelombang 8 ini melaksanakan kegiatan di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kegiatan PMM ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan. Kegiatan PMM Bhaktiku Negeri memiliki beberapa program kerja pengabdian para mahasiswa PMM UMM antara lain pengembangan teknologi fintech (Qris), melakukan sosialisasi aplikasi canva, membuat buku keuangan.
Buku keuangan berisikan catatan yang terperinci tentang keuangan suatu entitas, baik itu perusahaan, organisasi, maupun individu. Buku keuangan yang sering disebut sebagai “buku besar” atau “ledger” ini mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode waktu tertentu.
“Salah satu jenis buku keuangan yang umum digunakan dalam bisnis adalah Buku Ekonomi Perusahaan (BEP) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Enterprise Ledger” kata Koordinator kelompok, Ayu Nur Laila, Sabtu (17/2/2024).
Berikut adalah beberapa komponen dan penjelasan terkait buku keuangan BEP :
1. Catatan Transaksi : Buku keuangan BEP mencatat semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Ini mencakup pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan, dan semua jenis transaksi keuangan lainnya.
2. Akun : Buku keuangan BEP biasanya terbagi menjadi beberapa akun yang mencerminkan berbagai jenis transaksi dan aset perusahaan. Contoh akun termasuk kas, piutang, hutang, persediaan, pendapatan, dan biaya.
3. Pencatatan Terinci : Setiap transaksi dicatat secara terinci dalam buku keuangan BEP. Ini mencakup tanggal transaksi, deskripsi transaksi, jumlah uang yang terlibat, dan akun yang terlibat dalam transaksi tersebut.
4. Jurnal Umum : Buku keuangan BEP sering kali juga mencatat entri jurnal umum. Entri jurnal umum mencatat transaksi secara kronologis sebelum di-posting ke akun yang relevan dalam buku besar.
5. Saldo Akhir : Buku keuangan BEP menyajikan saldo akhir setiap akun pada akhir periode waktu tertentu, seperti bulan atau tahun. Saldo akhir ini digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan, seperti neraca saldo dan laporan laba rugi.
6. Pelacakan Keuangan : Buku keuangan BEP membantu dalam melacak arus kas, aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Ini membantu manajemen untuk memahami kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang tepat.
7. Kepatuhan dan Pelaporan : Buku keuangan BEP juga penting untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar akuntansi yang berlaku dan memenuhi persyaratan pelaporan keuangan yang diperlukan oleh pihak berwenang, seperti badan pengatur dan pemegang saham.
“Dengan menggunakan buku keuangan BEP secara teratur dan akurat, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan bisnis yang internasional” jelas Ayu.
Kelompok mereka kata Ayu melaksanakan kegiatan PMM Bhaktiku Negeri di desa Gubugklakah selama kurang lebih 1 (satu) bulan dimulai tanggal 19 Januari 2024 hingga 13 Februari 2024.
“Kami melakukan sosialisasi buku keuangan (BEP) bersama dengan para UMKM yang ada di Desa Gubugklakah dimana buku keuangan ini akan sangat bermanfaat bagi para UMKM tersebut, karena buku keuangan berisikan catatan keuangan seperti uang masuk/uang keluar dan untung ruginya penjualan tersebut” paparnya.
“Semoga dengan melakukan sosialisasi ini bersama para UMKM di desa Gubugklakah memberi dampak atau impact yang bermanfaat dengan adanya buku keuangan untuk para UMKM di desa Gubugklakah” harap Ayu mengakhiri.
