Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Tinjau Stand Ekonomi Kreatif di Pantai Prigi
LIMADETIK.COM, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin segera merilis single atau lagu berjudul “Something In The Way (Kesrimpet)” nanti pada Minggu (7/4/2024).
Lagu tersebut merupakan satu di antara lima lagu yang ia kemas dalam mini album berjudul EP Self Titled. Lagu itu ia ciptakan semata-mata untuk menunjukkan kecintaannya terhadap Bumi Menak Sopal.
Jika Something In The Way, atau lagu lain dalam mini album tersebut ramai didengarkan banyak orang dan mendapatkan royalti atau uang dari sumber lain, ia akan menggunakannya untuk menggerakkan ekonomi kecil di Trenggalek.
“Kalau ini nanti ada hasilnya saya ingin dedikasikan untuk dana ekonomi kreatif di Trenggalek. Ini masih mini album 5 lagu, 5 lagu selanjutnya harapannya bisa kolaborasi sama beberapa pelaku seni dan artis yang ada di Trenggalek,” ucap Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Jumat (5/4/2024) saat meninjau Stand ekonomi kreatif di Pantai Perigi Kecamatan Watulimo.
Salah satunya adalah peringatan HUT Ke-24 Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dan Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) tahun 2024 pada bulan Juni nanti.
“Karena bertepatan tahun ini kita punya calendar of event dan menghosting banyak tamu, saya ingin lagunya ini dirapikan,” terang Mas Ipin.
Untuk itu lah ia bertemu dengan musisi dan pencipta lagu ternama di industri musik indonesia yaitu Pay Burman untuk menjadi produser dan Rio Ricardo sebagai coproduser.
“Karena lama tidak ketemu, kita nge jam semalam dapat 4 lagu, lalu diseriusi akhirnya direkam semua. Total waktu produksinya itu satu Minggu, masih di bulan ini,” ujar Mas Ipin.
Dunia musik memang bukan hal baru bagi lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya itu.
Ia pernah tergabung dengan band Marsmellow hingga sempat mengeluarkan beberapa single. Salah satunya berjudul Tegas, lagu ciptaan Pay dan Dewiq.
Namun demikian Mas Ipin menegaskan perilisan lagu tersebut bukan berarti ia ingin menekuni kembali dunia musik.
“Kalau musik sebagai karier, tidak, tapi sebagai galah untuk melentingkan Trenggalek, iya. Barangkali suka dengan musik dan jadi tahu tentang Trenggalek. Itu bagian dari mengangkat citra kabupaten,” pungkasnya.