Turun ke Lapangan, Anggota DPRD Sumenep Asal Sapeken Temukan Ini di Puskesmas Pagerungan Besar
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Belum genap satu bulan dilantik dan dikukuhkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, dari Kecamatan Sapeken, Syamsul Bahri langsung turun ke bawah untuk meninjau dan melihat secara langsung keberadaan Puskesmas Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken.
Dia turun ke bawah pada Selasa-Rabu 10-11 September 2024 untuk memastikan keberadaan Puskesmas Pagerungan Besar yang saat ini sudah dinyatakan sebagai Puskesmas Utama yang sebelumnya masih menjadi Puskesmas Pembantu.
Saat melihat secara langsung, Syamsul Bahri menemukan sejumlah kebutuhan yang dinilainya cukup urgens belum terpenuhi secara full untuk tingkat Puskesmas Utama yang telah melayani 4 Desa di Kecamatan Sapeken bagian timur.
“Kebutuhan listrik sangat penting, dan saya melihat ternyata di Puskesmas Pagerungan Besar itu (listrik) belum terpenuhi, sehingga alat-alat medis yang seharusnya terpakai sangat jarang bisa digunakan sebab yang ada hanya genset” kata Ust. Bahri sapaan akrabnya, pada Kamis (12/9/2024).
Menurut penuturan pimpinan Ponpes Al-Barkah Pagerungan Kecil ini, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan migas di Pagerungan Besar terkait kebutuhan listrik di Puskesmas, namun belum bisa dilakukan karena saat ini kebutuhan listrik di perusahaan sedang over kapasitas.
“Saya sudah menyampaikannya ke pihak Kangean Energi Indonesia (KEI) terkait kebutuhan listrik di Puskesmas Pagerungan Besar, tapi jawaban pihat perusahaan saat ini kemapuan listrik sudah melebihi kapasitas, kecuali dilakukan pengurangan pelanggan, tapi ini kan hal yang tidak mungkin dilakukan” ungkapnya.
Anggota DPRD Sumenep dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta berharap ada solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, sehingga pelayanan di sana bisa benar-benar maksimal.
“Pelayanan di Puskesmas Pagerungan Besar ini masih Puskesmas Pembantu. Statusnya sudah puskesmas, makanya sudah ada pasien inap, hanya saja Ijin Operasional nya ini yang belum turun itu kenapa kita mendesak pihak Dinkes untuk segera menerbitkan ijin nya” pungkasnya.
