Bontang – Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry menyoroti lambatnya realisasi anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang.
Saat ini, realisasi anggaran hingga saat ini baru mencapai 54 persen. Alfin mendesak PUPR untuk segera mempercepat proses, terutama pada sektor konstruksi.
Dalam rapat kerja bersama PUPR, Alfin mengungkapkan kekhawatirannya terkait lambatnya progres proyek-proyek infrastruktur di Kota Bontang.
Salah satu kendala utama yang seringkali dihadapi adalah persoalan pembebasan lahan.
“Mereka harus berhati-hati dalam setiap keputusan yang diambil karena ini menyangkut aspek hukum dan tata ruang kota,” ungkap Alfin, Senin (21/10/2024).
Alfin mengakui bahwa proses perizinan lahan di Bontang memang cukup rumit dan memakan waktu yang lama.
Selain masalah lahan, cuaca ekstrem juga menjadi faktor penghambat pelaksanaan proyek, terutama di akhir tahun.
Alfin menyarankan, agar PUPR memanfaatkan waktu saat cuaca mendukung dengan maksimal.
“Kalau cuaca bagus, kita harus segera menggenjot pekerjaan. Di situ kita dorong untuk melakukan percepatan agar target tercapai,” tambah dia.
