FKIP Unisma Bekali 163 Mahasiswa Lewat Program PBLI-KSM, Siap Terjun ke Dunia Pendidikan Nasional dan Internasional
LIMADETIK.COM, MALANG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang resmi membuka kegiatan Pembekalan Praktik Belajar Lapangan Inovatif – Kandidat Sarjana Mengajar (PBLI-KSM) yang berlangsung di Hall Oesman Mansoer, Rabu (9/7/2025).
Program ini merupakan bagian dari agenda strategis fakultas untuk meningkatkan kompetensi calon sarjana pendidikan melalui pengalaman praktik langsung di berbagai satuan pendidikan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Unisma, Dr. Hamiddin, S.Pd., M.Pd., serta dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, kaprodi, dosen, dan para mahasiswa peserta program PBLI.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FKIP Unisma, Dr. Kurniasih, S.Pd., M.A., menjelaskan bahwa sebanyak 163 mahasiswa yang mengikuti pembekalan ini berasal dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) sebanyak 71 mahasiswa, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) sebanyak 65 mahasiswa, dan Pendidikan Matematika sebanyak 36 mahasiswa.
“Program PBLI-KSM ini terbagi ke dalam beberapa skema, antara lain PBLI-KSM terpadu internasional yang diikuti oleh 26 mahasiswa dan akan diberangkatkan ke Malaysia dan Thailand pada bulan September hingga November,” paparnya.
Tidak hanya skema internasional, program PBLI-KSM juga mencakup sejumlah skema lain yang dilaksanakan di dalam negeri.
“Selain itu, terdapat pula PBLI-KSM Terpadu Nasional dengan 58 mahasiswa, PBLI-Reguler 1 (KSM-E) sekitar 61 mahasiswa, PBLI Reguler 2 sejumlah 20 mahasiswa, serta PBLI-KSM Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan 4 mahasiswa,” tambahnya.
Menurutnya, setelah seluruh skema ditetapkan, mahasiswa akan mengikuti rangkaian pembekalan sebagai persiapan sebelum terjun ke lapangan.
“Pembekalan akan berlangsung mulai hari ini, tanggal 9 Juli sampai 19 Juli. Kemudian, mahasiswa akan diberangkatkan pada tanggal 21 Juli untuk mengikuti program selama dua bulan ke depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Kurniasih menjelaskan bahwa pelaksanaan program akan dibagi dalam beberapa tahapan, yakni observasi pada dua minggu pertama, dilanjutkan dengan penyusunan perangkat pembelajaran, dan kemudian praktik mandiri di sekolah.
Pada tahap awal pembekalan, mahasiswa mendapatkan materi dari narasumber yang kompeten di bidang pendidikan. Di antaranya adalah Dr. Muhammad Yunus, M.Pd., yang menyampaikan materi bertema Strategi Pembelajaran Berdampak (Deep Learning), serta Dr. Sri Wahyuni, M.Pd., dengan topik Media Pembelajaran.
Beberapa topik teknis lain juga menjadi fokus selama pembekalan, seperti penyusunan asesmen diagnostik, formatif, sumatif, serta perangkat pembelajaran yang meliputi modul ajar, LKPD, Prota, Promes, dan pekan efektif. Adapun topik teknis tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing program studi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FKIP Unisma berharap mahasiswa mampu meningkatkan kesiapan dalam menjalani tugas sebagai pendidik profesional, baik di tingkat nasional maupun internasional.
