SITUBONDO, Limadetik.com – Keluarga pasien yang mengadukan perihal pelayanan RS. MS kembali mendatangi kantor Aktivis Situbondo. Kedatangan kali ini memberitahukan keadaan dan kondisi pasien yang sempat menjalani operasi di RS MS serta berkonsultasi terkait langkah hukum selanjutnya.
Ridwan warga asal Dusun Secangan, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit suami pasien menuturkan kepada awak media “Istri saya selalu mengeluhkan sakit dibekas jahitan dan juga ada bau yang menyengat”. Minggu, (8/4/2018).
“Kedatangan kami ke Gp Sakera ini untuk berkonsultasi terkait rencana kami akan menggunakan jalur hukum karena hingga kini RS MS yang tidak ada respon”, ujarnya.
Dia menambahkan, “Memang sejak berita dinaikkan, pemilik RS MS menelpon kami dan berjanji akan menemui kami. Namun hingga kini Pihak RS MS belum ada yang ke rumah kami”.
Di tempat yang sama, Ipoel panggilan akrab Ketua Umum Gp Sakera Situbondo memberikan tanggapan, “Prinsipnya kami akan mendukung hak dari keluarga pasien mendapatkan keadilan”.
“Termasuk juga kalau di butuhkan menggunakan Jalur Hukum baik Pidana maupun Perdata, kamipun akan berkirim surat ke Menteri Kesehatan RI atas apa yang di alami oleh pasien dan keluarganya”, imbuhnya.
Owner RS MS berinisial (I) saat dikonfirmasi awak media menyatakan, “Hal tersebut tidak benar dan selanjutnya kita akan tempuh jalur hukum”, singkatnya.
Sementara itu Zainul Hasan SE, Kepala Desa Tambak Ukir juga membenarkan bahwa, “Benar, Ibu Badriyah adalah warga kami yang berdomisili di Dusun Secangan, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo”. (Ozi/Aka)