KALTENG.Limadetik.com – Derasnya intensitas air hujan yang mengguyur kota palangka pada jum’at malam 27-04-2018,hingga keesokan harinya,menyisakan luapan air dari sungai kahayan,dibeberapa kabupaten yang ada di provinsi KALTENG salah satunya adalah diruas jalan trans yang menghubungkan palangkaraya dengan beberapa kabupaten dan terletak dibukit rawi yang masuk kabupaten pulang pisau,terendam air ,bahkan jarak jalan beraspal yang tergenang air mencapai dua kilometer lebih.
kota palangka raya yang merupakan ibu kota kalimantan tengah pun tak luput merasakan dampak luapan air sungai kahayan.
Hingga minggu 29-04-2018 beberapa titik dikota palangkaraya,seperti petuk ketimpun,marang,dan di beberapa komplek yang berada dengan pusat kota,seperti kawasan mendawai yang memang merupakan daerah langganan banjir,dari pantauan Lima Detik.Com genangan air hampir merata,dan yang lebih parah adalah
komplek sosial,jalan mendawai 1 dan jalan anoi,tinggi debit airnya sebagian ada yang mencapai pinggang orang dewasa bahkan ada beberapa gang yang terisolir karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Dan banyak sudah warga mendawai dan sekitarnya yang sudah mengungsi dan membawa barang barang beharga milik mereka yang masih bisa di selamatkan.
Salah satunya adalah Ateng(58 tahun) ujarnya” Alhamdulilah mas,saya masih bisa membawa serta keluarga saya,walaupun beberapa barang elektronik seperti,tv ,dvd dan kulkas rusak akibat genangan air yang sudah nyaris menenggelamkan rumahnya.yang saya takutkan adalah iluapan air akan sama seperti ditahun 2012 dan sampai mengakibatkan 3 orang anak kecil tewas tenggelam”ungkap Ateng yang sudah belasan tahun tinggal di jalan mendawai 1 Palangkaraya
Sementara itu menurut warga sekitar belum ada bantuan apapun dari pemkot palangkaraya,padahal keluh warga mendawai mereka sangat memerlukan perahu karet untuk proses evakuasi,bahan makanan juga kalau bisa didirinya posko penanggulangan korban banjir agar bisa segera memberikan bantuan baik berupa makanan dan pelayanan kesehatan,kata warga mendawai kalau banjir seperti ini ular berbisa kemungkinan banyak bermuncula dan bisa saja menyerang mereka.
Terakhir warga mendawai dan sekitarnya meminta kepada pemerintah kota palangkaraya juga dari pemerintah Provinsi kalimantah tengah,intansi maupun intitusi terkait untuk terjun langsung dan membantu warga mendawai dan sekitarnya yang menjadi korban dampak luapan air sungai kahayan.(IRZA/RD)