SUMENEP, limadetik.com – Penyebab dibuangnya bayi yang baru lahir di samping Puskesmas Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terungkap.
Bayi malang itu dibuang karena hasil hubungan cinta terlarang. Parahnya, pelaku dan korban adalah saudara seibu (bukan dengan ipar sebagaimana berita sebelumnya, Red).
Terungkapnya peristiwa ini setelah pihak kepolisian menangkap keduanya dan dilakukan pemeriksaan intensif. Diketahui pelaku berinisial AD (25) dan korban inisial YN (16). Mereka warga Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura.
Kapolres Sumenep, AKBP Darman, menjelaskan, AD dan YN hidup dalam satu rumah. Sedangkan bapak dan ibunya bekerja di Jakarta.
Baca juga: Pembuang Bayi di Gapura Akhirnya Terungkap, Ternyata Dihamili Kakak Iparnya
Saat kondisi rumah sepi, terjadi hubungan badan antara dua insan lain jenis hingga hamil dan melahirkan bayi laki-laki.
“Pada proses persalinan hanya berdua di rumahnya. Setelah lahir, si kakak (AD) memotong tali pusar dengan pisau. Kemudian dengan dibungkus kardus, bayi itu dibuang di belakang Puskesmas Gapura oleh AD,” katanya, Rabu (21/10/2020).
Adapun motif dibuangnya bayi karena dianggap aib yang harus ditutupi. Dari itu AD memutuskan untuk membuang bayi hasil hubungan intim kakak beradik tersebut.
“Kalau motifnya, ya karena aib keluarga. Mengingat YN masih belum berkeluarga. Sedangkan AD dan YN memiliki hubungan keluarga,” ujarnya.
Atas perbuatannya, AD dijerat Pasal 305 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.
Diketahui, bayi hasil hubungan gelap itu berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,8 kilogram, tinggi 47 cm dengan lingkar kepala 34 cm.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup di belakang Puskesmas Gapura, Kabupaten Sumenep, Jumat (18/9/2020) lalu.
(hoki/yd)
