Advertorial

Bupati Pamekasan: Ibadah Qurban Mengajarkan Sikap Sosial Bagi Setiap Umat Manusia

×

Bupati Pamekasan: Ibadah Qurban Mengajarkan Sikap Sosial Bagi Setiap Umat Manusia

Sebarkan artikel ini
IMG 20200731 WA0005 e1606037217656
Penyerahan Sapi Qurban dari Pemetintah Kabupaten Pamekasan kepada panitia qurban Masjid Assyuhadak

SUMENEP, LimaDetik.Com – Hari raya Idul Adha atau yang biasa disebut hari raya qurban bagi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam adalah hari yang memiliki keistimewaan tersendiri karena bersamaan dengan puncak ibadah haji di tanah suci. Keistimewaan lainnya umat Islam disunnahkan menyembelih hewan qurban setelah menunaikan sholat Idul Adha dan pada hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Hal itu diungkapkan Bupati saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Agung Asy Syuhadak Pamekasan. Selian Badrut Tamam juga hadir melaksanakan salat Id, Wabup Raja’e, Sekdakab Totok Hartono dan sejumlah pejabat terkait di Pemkab Pamekasan, Jumat (31/7/2020).

Badrut Tamam berharap kepada seluruh umat muslim di pamekasan agar momentum hari raya Idul Adha di masa pandemic covid-19 ini bisa mengantarkan pada puncak kesadaran spiritual dan sosial dengan keihklasan mengurbankan yang terbaik dari yang dimiliki untuk saudara saudaranya yang kurang beruntung agar tali silaturrahmi tetap terjaga diantara sesama.

Dalam Islam menurut Bupati muda ini, qurban tidak sekedar memiliki dimensi religius yang menghubungkan makhluk dengan Allah SWT. Qurban bukan sekedar ritual penyembelihan binatang dan aktivitas membagikan daging hewan kepada mereka yang tidak mampu.

“Qurban memiliki dimensi social dan akar sejarah yang sangat kuat serta memiliki posisi vital di tengah tengah masyarakat. Ibadah qurban menuntun kita untuk menanamkan rasa kemanusiaan dan jiwa social” katanya.

Mantan aktivis PMII ini mengutip sebuah sabda Rasulullah Muhammad SAW. “Perbesarlah qurban qurban kalian, sebab qurban itu akan menjadi kendaraan kendaraan dalam melewati jembatan ash shirat menuju surga,”

“Menginspirasi manusia untuk berlomba lomba melaksanakan ibadah qurban dengan binatang yang terbaik dan lebih banyak lagi membantu sesama manusia khususnya anak yatim dan fakir miskin. Itu semua akan mempermudah manusia mendapat  petunjuk dan kemudahan dalam setiap langkah perjalanan hidupnya” terang Bupati Baddrut Tamam.

Dikatakan Baddrut, bagi para pejabat atau para pemimpin, berqurban mengandung arti meluruskan suara hati bahwa jabatan dan kedudukan yang dimilikinya bukan untuk menjaga jarak atau merasa lebih dibandingkan rakyat atau yang lain. Itulah sebabnya hari raya qurban ini mengajarkan kita bagaimana menjadi seorang peduli terhadap sesamanya.

“Kita harus mampu memaknai qurban ini sebagai salah satu upaya memiliki perasaan yang sama sejajar dan tulus untuk mengabdi dan berjuang serta melayani rakyat. Tidak boleh kita merasa lebih mulia dari mereka (rakayat kecil, red), semua kita sama di hadapan Allah bergantung kadar keimanannya” pungkasnya.

Usai pelaksanaan salat Idul Adha, Bupati dan Wakilnya Raja’e, menyerahkan sapi qurban seberat 1 ton lebih kepada panitia Qurban Masjid Asy Syuhadak Pamekasan. Sapi itu dibeli  oleh keduanya pada saat kegiatan Bazar Hewan Qurban yang digelar oleh peternak Domba, Kambing dan Sapi (Dokapi) seminggu yang lalu di Desa Samatan Kecamatan Poppo.

(ADV/Arif/Yd)