Nasional

Bupati Sumenep Minta Pelaksanaan MTQ Jadi Investasi Pengembangan Al-Qur’an

×

Bupati Sumenep Minta Pelaksanaan MTQ Jadi Investasi Pengembangan Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Minta Pelaksanaan MTQ Jadi Investasi Pengembangan Al-Qur'an
FOTO: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH.MH di acara Diklat MTQ

SUMENEP, Limadetik.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH.MH minta agar pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qu’an (MTQ) menjadi sebuah investasi pengembangan Al-Qur’an di masa yang akan datang.

Hal itu disampaikan Bupati Sumenep saat membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur.

“Melalui MTQ ini bisa meningkatkan pemahaman, penghayatan nilai-nilai Al-Qur’an dan pengamalan ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat Sumenep” katanya, Senin (11/10/2021).

Bupati berharap, melalui Diklat MTQ ini, bisa berefek positif terhadap pengembangan kompetensi dalam menumbuh kembangkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, sehingga kegiatannya tidak dijadikan sasaran jangka pendek guna mengikuti pelaksanaan MTQ semata.

Sudah pasti menurut Bupati, pelaksanaan MTQ adalah syiar Al-Qur’an yang sasarannya tidak hanya kepada peserta, namun juga masyarakat dalam setiap penyelenggaraan sebagai syiar Islam untuk kemaslahatan ummat.

“MTQ ini merupakan salah satu kegiatan dan program pemerintah di bidang agama yang memiliki makna penting bagi masyarakat, yakni menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat, mensyiarkan Al-Qur’an” jelas dia.

Untuk jumlah peserta Diklat Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) sendiri sebanyak 41 orang dari semua cabang lomba MTQ, sebagai persiapan menghadapi MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021, yang akan dilaksanakan pada bulan November di Kabupaten Pamekasan.

Oleh karenanya, Bupati muda itu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep, khususnya para generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an, bahkan mempelajari serta menjadikannya sebagai pedoman hidup dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Untuk menjadi generasi yang qur’ani, tentu para generasi muda kita harus pintar membaca dan menulis Al-Qur’an, sekaligus memahami isi kandungan Al-Qur’an itu sendiri” tukasnya.