Scroll Untuk Membaca Artikel
Headline News

Camat: 4 Desa di Kecamatan Arjasa Masuk Miskin Ektrem, Berikut ini Penjelasannya

×

Camat: 4 Desa di Kecamatan Arjasa Masuk Miskin Ektrem, Berikut ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Camat: 4 Desa di Kecamatan Arjasa Masuk Miskin Ektrem, Berikut ini Penjelasannya
FOTO: Camat, Kapus dan KUA Arjasa saat sosialisasi kepada masyarakat

Camat: 4 Desa di Kecamatan Arjasa Masuk Miskin Ektrem, Berikut ini Penjelasannya

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sedikitnya, ada 4 Desa di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, atau miskin berat. Demikian pernyataan itu disampaikan Camat Arjasa, Husairi Husein.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Ke empat desa tersebut kata Camat Husein adalah Desa Buddih, Desa Pajenangger, Desa Paseraman dan Desa Gelaman.

“Ada 4 Desa masuk miskin ekstrem, ini dari 19 desa yang ada di Kecamatan Arjasa” kata Camat Arjasa Husairi Husein, Kamis (13/04/2023).

Faktor yang melatar belakangi terjadinya miskin ekstrem di 4 desa dimaksud lanjut Camat Arjasa, karena tingginya angka pernikahan dini (dibawah umur) termasuk rendahnya asupan gizi terhadap ibu hamil yang ada.

“Kami bersama Puskesmas dan KUA Arjasa melakukan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang umur yang tepat untuk melaksanakan pernikahan bagi anak anaknya. Asupan gizi sangat penting bagi ibu hamil dan anak bayi agar tidak terjadi Stunting,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Puskesmas Arjasa Hidayaturrahman membenarkan bahwa di empat desa tersebut angka Stunting lumayan tinggi. Sehingga setiap kegiatan posyandu pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk selalu memeriksakan kehamilannya.

“Disamping kami juga memberikan tambahan gizi dan vitamin kepada ibu hamil dan bayi agar bayi tidak mengalami Stunting,” ujarnya.

Ia menilai, peran serta TP PKK sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu meningkatkan makanan yang bergizi dan bervitamin agar terhindar terjadinya Stunting bagi anak.

“Semua elemen punya tugas yang sama dalam permasalahan (stunting). Peran desa juga sangat penting dalam pencegahan terjadinya kekurangan gizi dengan mengalokasikan dana melalui Dana Desa (DD)” tukasnya.

× How can I help you?