Oleh: Sufyan Abi Zet
Pecinta dan Penikmat Sastra
September 2019.
Kabar baik itu datang dari UKM Penulis Universitas Negeri Malang. Dalam rilis pengumuman 20 Karya Terbaik Lomba Cerpen Nasional Tingkat Pelajar/Mahasiswa Pameran Karya 2019, cerpen Arachnophobia berada di urutan kedelapan. Meskipun belum menjadi juara, pencapaian ini sudah cukup membanggakan.
Cerpen Arachnophobia bercerita tentang seorang Asheleen yang phobia terhadap laba-laba. Cerpen ini ditulis oleh Kinanthi Yuarsyanda KH, gadis remaja kelahiran Sumenep yang saat ini masih duduk di kelas IX SMP, dan setahu saya merupakan cerpen pertamanya yang dipublikasikan pada khalayak.
Saya bersyukur termasuk salah seorang yang bisa bertemu lebih tepatnya dipertemukan dengan Kinan. Waktu itu kami ‘ngobrol’ tentang cerpen Arachnophobia ini sebelum diikutsertakan dalam Lomba Cerpen Nasional Tingkat Pelajar/Mahasiswa Pameran Karya 2019, PKM Universitas Negeri Malang. Meskipun pertemuan itu hanya sebentar, tetapi sudah cukup bagi saya untuk mengenal sedikit lebih jauh seorang Kinan.
Ternyata cerpen Arachnophobia bukanlah cerpen pertama yang ditulis olehnya. Sebelum-sebelumnya ia sudah menulis. Bukan hanya cerpen, ia juga menulis puisi dan catatan harian. Saya berkesempatan untuk melihat sekilas tentang tulisan-tulisannya. Di dalam hati saya menyimpan kekaguman padanya.
Gadis remaja seusianya, kelas IX SMP sudah mampu menulis dengan bahasa dan alur yang, menurut saya, luar biasa. Saya pun berkesimpulan bahwa ia adalah seorang pembaca. Mustahil ia mampu menulis dengan bahasa dan alur seperti itu tanpa banyak membaca buku. Seorang penulis, pasti juga seorang pembaca.
Sebelum berpisah, Kinan yang saat itu bersama umi dan abinya berkata bahwa ia akan mengumpulkan beberapa tulisannya dan menerbitkannya menjadi sebuah buku. Saya ‘aamiin-kan’, semoga doa dan harapan-harapannya terkabulkan.
Juni 2020
Doa dan harapan Kinan, juga umi dan abinya, benar-benar terkabul. Juni 2020, tulisan-tulisan Kinan terbit menjadi sebuah buku dengan judul “Catatan Harian Kinan”, diterbitkan oleh Darus Pustaka bekerja sama dengan Arti Bumi Intara, Yogyakarta. Buku ini merupakan kumpulan cerpen, 8 cerpen, salah satunya adalah cerpen Arachnophobia. Pencapaian yang sangat luar biasa.
Hanya berselang 9 bulan dari pertemuan saya dengannya, September 2019. Luar biasanya lagi, buku ini diberi pengantar oleh Mahwi Air Tawar dan diapresiasi oleh beberapa tokoh di bidang sastra Indonesia, di antaranya D. Zawawi Imron dan Abdul Hadi WM. Nama-nama yang tak asing di telinga pecinta dan penikmat sastra Indonesia seperti saya.
Agustus 2020.
Mengawali Agustus 2020, Kinan menjadi tamu pengisi acara Pro 2 Issue, Numpang Nampang di RRI Pro 2 Sumenep dengan tajuk “Kinanthi Yuarsyanda KH: Siswa Berprestasi”. Ia pun turut serta membawa “Catatan Harian Kinan”nya dan memperkenalkannya kepada khalayak yang lebih luas. Tidak berhenti di situ, menyambut HUT RI ke-75 ia juga berbagi inspirasi dalam tajuk acara “Camping Kemerdekaan: Menyambut Matahari 17 Agustus 2020” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) di pantai e-kasoghi, Saronggi, Sumenep.
Puncaknya adalah hari ini, 22 Agustus 2020, pukul 10.00 pagi, Kinan secara resmi akan meluncurkan buku “Catatan Harian Kinan” dengan tajuk acara “Launching Buku dan Bincang Inspiratif Bersama Kinan” di Cyber & Arabian Cafe, Batuan, Sumenep. Sayang sekali, saya tidak bisa menghadiri acara ini. Saya harus menemani kurang lebih 140 anak-anak XI OTKP SMKN 1 Sumenep belajar bersama. Setelah itu membuat laporannya.
Maka sebagai permohonan maaf kepada Kinan, terutama kepada umi dan abinya, saya berusaha merampungkan catatan harian ini tepat di hari bersejarahnya bersama “Catatan Harian Kinan”.
Sebagai penutup catatan harian ini, Kuntowijoyo berpesan kepada kita semua bahwa syarat menjadi penulis ada tiga, yaitu menulis, menulis, menulis. Saya yakin Kinan akan terus menulis dan dengan sangat senang hati saya akan membaca dan menikmati tulisan-tulisannya. Selamat dan sukses untuk Kinan!.
Batuputih, 22 Agustus 2020.
