Pendidikan

Dialog Mahasiswa FKIP Unisma: Jembatani Aspirasi, Temukan Solusi

×

Dialog Mahasiswa FKIP Unisma: Jembatani Aspirasi, Temukan Solusi

Sebarkan artikel ini
Dialog Mahasiswa FKIP Unisma: Jembatani Aspirasi, Temukan Solusi
Jajaran Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sedang menanggapi aspirasi mahasiswa di Ruang Seminar Syaikhona Kholil, Jumat (08/11/2024). (M.Dzunnurain/Limadetik.com)

Dialog Mahasiswa FKIP Unisma: Jembatani Aspirasi, Temukan Solusi

LIMADETIK.COM, MALANG – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (DPM FKIP) Universitas Islam Malang selenggarakan kegiatan Dialog Mahasiswa dengan tema “Aspirasi Mahasiswa di Era Digital: Mengatasi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang.” di Ruang Seminar Syaikhona Kholil, Universitas Islam Malang, Jumat (8/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan menjembatani aspirasi mahasiswa sekaligus membuka ruang diskusi terkait isu-isu yang dihadapi mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FKIP Unisma, Dr. Hamidin, S.Pd., M.Pd., beserta jajaran wakil dekan dan kepala program studi dari beberapa jurusan, seperti Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Matematika.

Tak hanya itu, perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa) FKIP juga turut ambil bagian dalam forum diskusi ini.

Ketua DPM FKIP, Thalita Kholilah Lutviana, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari aspirasi yang telah disampaikan oleh mahasiswa.

“Kami sebagai perwakilan mahasiswa berusaha menjembatani aspirasi yang ada melalui forum ini. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan pemikiran mereka terkait tantangan di era digital,” jelasnya.

Dekan FKIP, Dr. Hamidin, S.Pd., M.Pd., juga menekankan pentingnya dialog ini sebagai sarana untuk membangun solusi bersama, bukan sekadar mencari kesalahan.

“Dalam forum ini, esensinya bukan untuk mencari-cari kesalahan, tetapi untuk mencari solusi bersama. Nanti ketika saudara tampil di masyarakat, jangan mudah menyalahkan orang lain, tetapi fokuslah pada solusi,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa setiap usulan dan permintaan dari mahasiswa akan diperhatikan, meskipun tidak semua dapat direalisasikan.

“Ayo sampaikan apa yang ingin disampaikan. Jika permintaan itu bisa kami penuhi, kami akan lakukan. Namun, jika tidak memungkinkan, mohon dimaklumi, karena kami memiliki keterbatasan. Kami manusia, bukan malaikat atau Tuhan,” tutupnya.