BONTANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPRK) lebih cepat dalam merealisasikan anggaran yang telah dialokasikan, untuk mendorong keberlanjutan program pembangunan kota.
Sekretaris Komisi C DPRD Bontang, Joni Alla’ Padang, menilai serapan anggaran yang rendah menjadi salah satu penghambat dalam mencapai target pembangunan yang sudah direncanakan.
“Anggaran yang telah disiapkan untuk PUPRK tahun ini masih banyak yang belum digunakan secara optimal. Padahal, di rapat sebelumnya, banyak pihak yang menginginkan agar pencairan anggaran lebih cepat dilakukan. Sayangnya, dana yang ada sekarang justru belum dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar Joni dalam rapat bersama OPD, pada Selasa (5/11/2024).
Joni menambahkan, meskipun beberapa pihak di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengemukakan alasan teknis dan aturan yang menjadi hambatan, hal tersebut tidak seharusnya menjadi penghalang untuk segera merealisasikan anggaran. Ia mengingatkan pentingnya mengambil langkah berani demi keberlanjutan pembangunan yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Seringkali alasan yang muncul adalah masalah teknis atau aturan yang terlalu kaku. Padahal, kita harus berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bertanggung jawab,” lanjut dia.
Sementara itu, data yang diperoleh menunjukkan bahwa hingga Oktober 2024, sisa anggaran yang belum terealisasi di seluruh OPD Kota Bontang masih cukup tinggi, dengan lebih dari Rp 2 triliun anggaran yang belum dibelanjakan.
Rata-rata realisasi anggaran di Bontang baru mencapai 39 persen, yang menjadi sorotan karena banyaknya program pembangunan yang terganggu akibat rendahnya serapan anggaran ini.
Ia menegaskan, rendahnya serapan anggaran akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan kota, dan hal ini dapat menghambat kemajuan yang seharusnya dapat dirasakan lebih cepat oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar semua pihak terkait bekerja lebih proaktif dalam merealisasikan anggaran yang ada untuk kelancaran pembangunan.






