Enam Desa di Kabupaten OKU Serentak Gelar Pemilihan BPD

×

Enam Desa di Kabupaten OKU Serentak Gelar Pemilihan BPD

Sebarkan artikel ini
Fotor 154160326770026

BATURAJA, Limadetik.com – Sebanyak Enam Desa di Kecamatan semindang Aji Kabupaten OKU melaksanakan Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) periode 2018 – 2024, Rabu (7/11/2018).

Terlihat pelaksanaan pemilihan secara bersama itu ramai didatangi warga, pihak Kepolisian, TNI, Camat semindang Aji yang mengikuti langsung proses pemilihan dan penghitungan suara.

Saat di konpirmasi awak media, Kepala Desa Singapura Herkules mengatakan
Dengan dibentuknya BPD ini dapat terlaksananya pembangunan di tiap Dusun yang terwakili sebagai anggota BPD, serta memahami tugas dan fungsi kerja mereka.

“Yang utama merencanakan pembangunan di wilayahnya melalui musyawarah, karena hanya BPD yang lebih memahami apa yang ingin di rencanakan dalam pembangunan di tiap Dusun atau wilayah mereka melalui musyawarah bersama,” Harapnya.

Pemilihan per wilayah atau dusun barulah di lakukan pemilihan lagi, dan tetap diikuti dari masing-masing mata pilih dari wilayah tersebut, untuk para calon BPD ini tidak ada biaya pelaksanaan pemilihan, semua dianggarkan dari dana desa, tinggal lagi para calon melengkapi persyaratan pendaftaran calon BPD.

“BPD sebagai pelengkap pemerintahan di Desa, artinya pemerintah Desa itu ada Kepala Desa dan BPD selain jajarannya, diharapkan dengan adanya anggota BPD setiap tahunnya dapat melaksanakan tufoksinya yaitu salah satunya adalah mengadakan musyawarah desa, setiap program yang akan dilaksanakan di desa, sehingga setiap pembangunan dan program desa bisa terus menerus menata pembangunan,” terangnya.

Selain itu, menurut Kades Hercules jangan lupa untuk tetap berkoordinasi dan belajar anggota BPD yang lama tentunya telah berpengalaman, kalaupun ada bahasa kekurangan untuk itulah menjadi suatu tantangan bagi anggota BPD yang baru untuk lebih baik lagi, serta mengeluarkan gagasan dan ide yang sesuai hasil dari musyawarah.

“Saya juga mengingatkan agar setiap permasalahan itu diselesaikan dengan musyawarah, jangan dengan anarkis atau ego masing-masing, karena pemerintah itu sebagai contoh dan panutan di masyarakat, lebih baik terus mengeluarkan ide demi kemajuan desa dan masyarakat,” tutupnya. (fikri/yd)