Flyover Aloha Wujudkan Impian Masyarakat, Gus Muhdlor: Agar Tidak Tua di Jalan!
LIMADETIK.COM, SIDOARJO – Tuek Nang dalan (tua di jalan) adalah kata yang hampir sering dikeluhkan oleh masyarakat Sidoarjo yang setiap harinya melewati Aloha sampai Gedangan. Maka dari itu Bupati Sidoarjo beserta pemkab Sidoarjo berupaya untuk membangun flyover guna mengurangi kemacetan.
Proyek Flyover Aloha yang dibangun untuk mengurai kemacetan di pertigaan Aloha Sidoarjo disebut malah menimbulkan titik macet baru. Di jam tertentu, kemacetan terjadi di lokasi itu. Kemacetan itu terjadi akibat bertemunya arus lalu lintas dari arah Surabaya, Sidoarjo, dan dari Bandara Juanda.
“Saya mohon maaf proyek Flyover Aloha menyebabkan macet. Proyek ini justru untuk mengurai kemacetan menahun di
Aloha” kata Gus Muhdlor di Sidoarjo, Selasa (28/3/2023) lalu.
Diketahui, struktur Flyover Aloha bakal digarap sebagai solusi untuk mengurai kemacetan, baik dari arah Juanda menuju Surabaya, atau dari Sidoarjo menuju Bandara Juanda. Tak lama lagi, solusi kemacetan di kawasan bundaran Aloha, Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo akan terselesaikan.
Saat ini, pengerjaan mega proyek flyover Aloha sedang berlangsung. Muhdlor melanjutkan pembangunan flyover Aloha menjadi salah satu ikhtiar pemerintah agar dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan. Sejauh ini, Pemkab Sidoarjo telah melebarkan Jalan Bangah, Gedangan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga terus berupaya menyelesaikan pembangunan jalan frontage road dari Waru sampai Buduran. “Tanpa terobosan dan berani memulai langkah, kemacetan ini tidak akan terurai,” katanya.
Pembangunan Flyover ini mengeluarkan anggaran sekitar Rp 350 miliar dengan dua lajur satu arah. Lajur pertama dari Sidoarjo ke Juanda, sedangkan lajur kedua dari Juanda ke Surabaya.
Ada pun lebar jembatan itu mencapai 9 meter dengan lebar jalan 7 meter. Pembangunan flyover Aloha sendiri untuk mengkomodir transportasi ke arah Juanda.
Penulis: Mochamat Royfen Cahya Alfarizi
222020100064 (Universitas Muhhamdiya Sidoarjo)
