Pembuatan Silase Hijauan Pakan Ternak Pada Kelompok Ternak di Kabupaten Pasuruan
Nama : – Amin Nur Ikhwan
– Aryo Mustika Fajar
Prodi: Peternakan
Fakultas: Peternakan
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
___________________________________
ARTIKEL – Sub Sektor Peternakan di Kab. Pasuruan memiliki peranan yang diharapkan menjadi komponen andalan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari populasi sapi perah 94.107 ekor dan sapi potong 116.541 ekor, maupun komoditas peternakan yang lain.
Namun demikian terdapat permasalahan yang dihadapi antara lain harga bahan pakan dan pakan ternak terus terjadi kenaikan sekitar 20 % tiap tahun, ketersediaan pakan hijauan yang kurang sebab lahan hijauan pakan ternak di wilayah Kabupaten Pasuruan yang terbatas dengan luasan 2.581,9 Ha yang mengasilkan produksi 3.537 ton/hari.
Sedangkan kebutuhan pakan dari populasi ternak sebanyak 4.213 ton per hari, kurangnya ketersediaan alat, kurangnya pengetahuan peternak terhadap pemanfaatan limbah pertanian dan pabrik untuk dijadikan pakan ternak alternatif sehingga berdampak pada produksi dan perkembangan ternak.
Hijauan pakan ternak berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ternak baik untuk hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, dan produksi. Tiga faktor penting dalam kaitan menyediakan hijauan bagi ternak ruminansia adalah kesediaan pakan harus ada dalam jumlah yang cukup, mengandung nutrisi yang baik, dan kesinambungan sepanjang tahun.
Salah satu permasalahan dalam usaha peternakan adalah ketersediaan sumber pakan. Ketika musim kemarau datang para peternak akan mengalami kesulitan dalam penyediaan pakan ternak untuk ternaknya. Kesulitan pakan hijauan ternak pada musim kemarau ini hampir dialami para peternak di Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan kondisi diatas , tim mahasiswa KKN UNIKAMA angkatan 2021 mengusung salah satu program yaitu pembuatan pakan ternak secara silase. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu kelompok ternak Kabupaten Pasuruan.
Pengawetan hijauan merupakan bagian dari sistem produksi ternak. Pengawetan hijauan dengan cara silase bertujuan agar pemberian hijauan sebagai pakan ternak dapat berlangsung secara merata sepanjang tahun, untuk mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau maka harus dilakukan pengawetan hijauan ketika musim panen berupa silase.
Tujuan utama membuat silase adalah untuk memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi yang terdapat pada hijauan atau bahan pakan ternak lainnya, agar bisa disimpan dalam kurun waktu yang lama, untuk diberikan sebagai pakan bagi ternak.
Salah satu cara pembuatan silase yaitu dengan tambahan bahan aditif seperti molases. Molases adalah cairan kental dari limbah pemurnian gula dan mrupakan sisa nira yang telah mengalami proses kristalisasi. Molases dapat digunakan sebagai bahan pengawet dalam pembuatan silase.