DPRD Bontang

Fraksi ADB Minta Pemerintah Lebih Kreatif Kelola Sumber Pendapatan Daerah

×

Fraksi ADB Minta Pemerintah Lebih Kreatif Kelola Sumber Pendapatan Daerah

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2024 11 21 at 21.26.30 98

Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sumber-sumber pendapatan daerah.

Hal ini disampaikan oleh anggota Fraksi Amanat Demokrat Bergelora (ADB) DPRD Bontang, Muhammad Irfan, saat membacakan pandangan fraksi pada Senin (4/11/2024).

Menurutnya, Pemkot Bontang diharapkan tidak hanya berfokus pada belanja dan penggunaan anggaran, tetapi juga menggali potensi sumber pendapatan alternatif yang ada secara lebih efisien.

“Pemkot bontang diharapkan tidak sekedar membelanjakan dan menghabiskan anggaran,” ungkap Irfan.

Irfan menambahkan, penting bagi pemerintah untuk mencari langkah guna mengantisipasi potensi penurunan pendapatan daerah.

Dengan tidak hanya bergantung pada sumber-sumber pendapatan yang ada, melainkan juga memaksimalkan yang belum dioptimalkan.

“Sumber-sumber pendapatan alternatif dapat digalih secara kreatif dan inovatif,” jelasnya

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang, Aji Erlynawati, menyampaikan bahwa Pemkot telah mengambil sejumlah langkah strategis dalam memperkuat dan mengelola sumber pendapatan daerah.

Terkait Pajak Daerah, mereka sedang melakukan penguatan dan validasi data objek pajak serta wajib pajak, khususnya pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Kami bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional untuk memastikan data yang akurat,” jelas Aji.

Selain itu, Pemkot juga menginisiasi layanan PBB keliling di setiap kelurahan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan literasi perpajakan daerah.

Dalam hal retribusi, Pemkot mulai memungut Retribusi atas Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pemerintah oleh tiap perangkat daerah, termasuk mengoptimalkan retribusi di destinasi wisata mangrove Berbas Pantai.

“Terhadap Lain-lain PAD yang Sah, Pemerintah juga telah melakukan pengelolaan Kas Daerah dengan mekanisme deposito,” beber Aji Erlynawati.