Gemakan Literasi Keuangan, BTN Paparkan Tentang Keuangan Digital serta Dampaknya
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Acara literasi keuangan dengan tema “Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau yang disebut Gencarkan Masyarakat Cerdas Keuangan Menunju Indonesia Emas 2045 yang berkolaborasi dengan STKIP PGRI Sumenep dengan menghadirkan 100 mahasiswa dari berbagai jurusan di kampus setempat.
Pada sesi pemaparan materi, Human Capital (HC) Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) Kantor Wilayah (Kanwil) BTN Jawa Timur, Novan di hadapan para mahasiswa menyampaikan, bahwa tahun 2024 BTN telah meluncurkan sejumlah program, salah satunya Bale Santap bagi mahasiswa, dimana setiap makan di kantin para mahasiswa dapat cashback atau potongan harga sebesar 30 persen, dan ini berlaku bagi mahasiswi yang sudah membuka rekening.
“Keuntungan menabung di BTN itu banyak sekali, jika status mahasiswa atau pelajar cukup hanya dengan goceng atau modal Rp 2000 saja sudah bisa punya tabungan BTN Junior dan berhak mendapat barcode untuk potongan 30 persen di kantin kampus, gimana asik kan, dan kita juga punya BTN Mobile Banking yang begitu mudah penggunaanya” katanya, Rabu (11/12/2024).
Dikesempatan itu, Novan juga menyampaikan literasi pengelolaan ekosistem keuangan digital dan mengajak Mahasiswa untuk mencegah keterlibatan judi online, BTN memberikan pengetahuan lain terkait Service Excellence dan Personal Grooming, Perlindungan Data Pribadi, dukungan TJSL, serta kuis dan door prize yang menarik.
“Generasi muda harus memiliki kemauan untuk maju dan berubah, maka pada kesempatan ini saya ingin mengajak kepada semua teman-teman mahasiswa untuk cerdas dalam memahami persoalan keuangan, sebab saat ini kita sudah dihadapkan kepada yang serba online melalui digitalisasi” tegasnya.
Sebelum itu, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BTN Sumenep, Majdi Ali yang didapuk sebagai pemateri pertama mengajak para mahasiswa agar mamou memahami pengelolaan keuangan yang saat ini sudah serba digital, dan tidak terjebak pada persoalan pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online.
“Dengan melalui edukasi literasi keuangan ini, tentu kita tidak harus menjadi korban dari pinjaman online yang ilegal, termasuk jangan sekali kali bermain judi online. Pada dasarnya, pinjol tidak dilarang, hanya saja ketika dia sudah ilegal maka ini yang dilarang, itu karenanya teman teman mahasiswa jika mau berhubungan dengan pinnol, carilah yang ada OJK nya atau legal alias sah secara hukum” tandas Ali.
Sesuai dengan target inklusi keuangan OJK 2025 melalui program Gencarkan, dimana tercapainya 90% pelajar Indonesia memiliki tabungan dan 2,5 juta rekening simpanan Mahasiswa. BTN Sumenep bekerjasama dengan STKIP PGRI berkomitmen mendukung hal tersebut dengan mengajak Mahasiswa untuk memiliki tabungan yang pastinya akan sangat bermanfaat.
Suasana semakin seru ketika para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan pemateri berkaitan dengan keuangan. Dimana Majdi Ali, pertama mempertanyakan apakah diantara mahasiswa ada yang pernah terlibat dengan pinjol ilegal dan judi online. Sontak para mahasiswa bertepuk tangan.
“Apakah diantara yang hadir ini pernah ada yang terlibat dengan persoalan pinjol, kalau ia, dimana dan aplikasi apa. Itulah kenapa hari ini BTN memberikan kesempatan kepada teman-teman mahasiswa untuk berfikir secara baik, agar tidak terjerat dengan persoalan pinjol yang tidak ada OJK nya” tegas Ali.
Terakhir Ali mengajak para mahasiswa agar gemar menabung, dan menggunakan uangnya sesuai kebutuhan dan peruntukannya, karena dengan menabung akan dapat memberikan pengalaman yang baik dalam menggunakan keuangan.
“BTN hari ini hadir untuk para mahasiswa, di penghujung tahun 2024 ini banyak program yang bisa di update, kami ajak semuanya untuk menikmati program tabungan tanpa beban dengan mobile banking yang nyaman dan ramah, dengan administrasi yang sangat kecil” ungkapnya.
Di penghujung acara, perwakilan dari BTN KCP Bangkalan bagian Funding Service Unit Head, Luluk Noviana berkesempatan mengajak para mahasiswa yang sudah memiliki tabungan BTN untuk mengaktivasi mobile banking.
“Untuk semua mahasiswa yang sudah buja tabungan, mari bersama sama kita mengaktifkan aplikasi mobile banking nya ya, dengan pasword yang sudah ada di pemegang tabungan masing-masing” pungkasnya.
