SAMARINDA, Limadetik.com – Gleen Raymond Sinulaingga warga Jalan AM Sangaji, Gang 16, Nomor 33, RT 10, Kelurahan Bandara, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), ditemukan meninggal dunia dalam kamar indekos-nya, Rabu (2/10/2019) lalu.
Ia ditemukan meninggal dalam kondisi kaku membiru, Rabu (2/10/2019). Bahkan, mayat tersebut mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Yanto, 52, pemilik indekos yang saat itu tidak berada di rumah, harus buru-buru pulang. Sang istri menghubunginya dengan suara ketakutan.
Memberitahukan bahwa telah mencium bau anyir dari salah satu kamar indekos dan tidak berani untuk mengecek kamar tersebut. Setibanya di rumah, Yanto langsung mengecek kamar tersebut.
“Istri saya mencium aroma bau anyir ketika bersih-bersih pekarangan. Waktu saya dari jendela, mukanya sudah menghitam,” ujarnya.
Yanto sangat terkejut saat melihat Gleen yang memakai baju cokelat, bercelana hitam, dalam keadaan terlentang.
“Kaget saya pas lihat ternyata sudah begitu (meninggal), sudah biru menghitam badannya, saya langsung lapor polisi,” sambungnya.
Sementara itu dari penuturan pengelola indekos, Eko, korban terlihat sekira dua hari lalu. Saat itu, Gleen memang terlihat lebih lesu dari biasanya. Korban yang kesehariannya berjualan perabotan dapur tersebut memang dikenal tertutup dan jarang bergaul.
“Orangnya kalau ngomong sekadarnya, biasanya ngobrol singkat saat membayar uang kos tiap bulan. Selebihnya cuma bertegur sapa,” ucapnya.
Pihak kepolisian yang datang saat itu langsung melakukan olah TKP. Hasilnya tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Gleen diduga meninggal karena sakit.
“Dugaannya karena sakit, di TKP ditemukan obat juga, untuk penyakit apa yang diderita belum tahu pasti, tunggu keterangan hasil visum,” ungkap Iptu M Ridwan Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu.
Jenazah Gleen dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) untuk diperiksa lebih lanjut. Pengelola indekos juga tengah berupaya menghubungi pihak keluarga korban.
Sumber: jpnn.com
