Gunakan Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning, Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Laksanakan Speaking Club di SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang
LIMADETIK.COM, MALANG – PMM Bhaktiku Negeri (Mitra Dosen) adalah program pengabdian pada masyarakat mitra dosen yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di mana mahasiswa terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, Selasa (11/6/2024).
Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan kebutuhan riil masyarakat selama 60 hari, mempromosikan nilai-nilai keberdayaan lokal, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melalui PMM Bhaktiku Negeri, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan kepemipinan, empati, dan kepedulian sosial, sambil memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Bhaktiku Negeri skema mitra dosen, Kelompok 136, bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran inovatif yang menggabungkan Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning kepada siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang melalui pelaksanaan Speaking Club.
Kelompok 136 PMM Bhaktiku Negeri terdiri dari empat mahasiswa dan 1 mahasiswi yang memiliki peranannya masing-masing.
Muhammad Arfandisyah (NIM 202110100311064) sebagai Koordinator,
Fiqriansyah Putra (NIM 202110100311098) sebagai Sekretaris, Reno Renaldy Bima Eldi Pratama (NIM 202110100311054) sebagai Bendahara, Dini Aulia (NIM 202210160311268) sebagai sie Dokumentasi, M Nabil Nur Azizi (NIM 202110100311085) sebagai sie Humas.
Empat anggota adalah mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan satu anggota berasal dari program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Bramy Biantoro, S.Pd., M.Ed.
“Tujuan utama kami adalah meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Inggris dengan percaya diri dan lancar. Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa, serta meningkatkan motivasi mereka untuk terlibat dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di luar lingkungan kelas tradisional” kata Koordinator kelompok 136 PMM Bahktiku Negeri, Muhammad Arfandisyah.
Dengan demikian, pihaknya kata Arfandisyah terus berupaya untuk memberikan kontribusi positif dalam pengembangan keterampilan berbahasa siswa serta memperluas wawasan mereka dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini digelar di Jl. Brigjend Slamet Riadi No.134, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, Indonesia. Kegiatan ini dilakukan pada murid SMP 1 Muhammadiyah kota Malang khususnya kepada anggota ekstrakulikuler Speaking Club. Durasi kegiatan PMM adalah 60 hari dimulai dari 6 Oktober 2023 hingga 15 Desember 2023.
“Kegiatan seperti ini memiliki relevansi dan manfaat yang sangat penting dalam konteks pendidikan saat ini. Pertama-tama, pendekatan inovatif seperti Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran”
“Dengan menggunakan elemen permainan dan teknologi, siswa cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.” papar Arfandisyah, Kamis (16/11/2023).
Melalui kegiatan ini lanjut Arfandisyah, Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga dapat berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang memotivasi dan menginspirasi siswa untuk belajar dan berkembang. Dengan menjadi panutan yang aktif dalam mempromosikan pembelajaran inovatif dan keterampilan berbahasa.
“Mahasiswa dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah yang mereka layani, serta memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat sekitar” ujar Arfandisyah.
Muhammad Arfandisyah, membeberkan, bahwasannya pelaksanaan Speaking Club juga membuka ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris dengan percaya diri. “Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting dalam era globalisasi, dan kemampuan berbicara yang baik sangatlah krusial” tuturnya.
Sebagai tim PMM Bhaktiku Negeri kelompok 136 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tambah Arfandisyah, berharap agar implementasi program Speaking Club dengan Pendekatan Berbasis Game dan Blended Learning di SMP 1 Muhammadiyah Malang tidak hanya menjadi kegiatan sekali-off, tetapi menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.
“Kami berharap siswa-siswa akan terus merasakan manfaatnya dalam peningkatan keterampilan berbahasa Inggris, pengembangan kepribadian, dan kepercayaan diri. Dengan kerjasama yang kuat antara universitas dan sekolah, kami yakin dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik dan inklusif bagi generasi mendatang, serta mewujudkan visi bersama untuk mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas dan berdaya saing global” jelasnya.
Sementara itu, Nosa Setiabudi, S.Pd, Guru Bahasa Inggris SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang mengatakan, dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih berbicara dalam suasana yang santai dan mendukung, mereka dapat memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan mereka di masa depan, baik dalam karier maupun dalam berbagai situasi sosial.
“Saya mewakili guru Bahasa Inggris di SMP 1 Muhammadiyah Malang turut bersyukur dengan kehadiran tim PMM UMM melalui bantuan edukasi yang inovatif dan menyenangkan ini, dapat meningkatkan skill berbicara Bahasa Inggris di Speaking Club ini dan dapat diterapkan dalam kehidupan bersosialisasi masing-masing murid.” ujarnya.