Headline News

Jeritan Kekecewaan Masyarakat Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur Timpang, Begini Respon Anak Muda Kangean

×

Jeritan Kekecewaan Masyarakat Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur Timpang, Begini Respon Anak Muda Kangean

Sebarkan artikel ini
Jeritan Kekecewaan Masyarakat Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur Timpang, Begini Respon Anak Muda Kangean
Aksi anak muda Kepulauan Kangen di Pemkab Sumenep (dokumen)

Jeritan Kekecewaan Masyarakat Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur Timpang, Begini Respon Anak Muda Kangean

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Pembangunan infrastruktur Kepulauan Kangean saat ini nampaknya masih sanagat memprihatinkan akibat terjadi kesenjangan antara daratan dan Kepulauan yang ditangani tidak serius oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Itu juga menjadi timbulnya kecurigaan, terjadinya implikasi terhadap masayarakat Kepualauan, yang selama merasa dianak tirikan dalam pemerataan pembangunan, baik infrastruktur maupun lainnya.

Supriyadi, pemuda Kepulauan Kangean, yang juga Kader HMI Cabang Sumenep Komisariat Paramadina mengatakan, bahwa adanya gerakan masyarakat secara mandiri serta iuran dalam membangun jalan utama poros selatan Kecamatan Arjasa, sebuah bentuk jeritankekecewaan terhadap Pemeintah Sumenep.

“Ini salah satu bentuk kekecewaan masyarakat kepulauan terhadap pemerintahan sumenep yang tak kunjung memperhatikan kondisi infrastruktur kepualaun” kata Supriyadi, kepada media ini, Rabu (21/6/2023).

Anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Kepulauan Kangean dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 7 miliar dan APBD 3,5 milyar. dinilainya masih sangat timpang daripada daratan.

“Bupati hari ini layaknya selebgram, karena sibuk membangun karier ke Jatim, sementara di Kabupaten banyak PR belum tuntas apalagi kepulauan” ujarnya.

Tentu kata Suriyadi menegaskan, jika melihat dari aspek visi misi Bupati dimana salah satu visi misi bupati tersebut yakni memperkuat pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan hidup yang berimbang antara daratan dan Kepulauan.

“Tapi kenyataanya mana coba, bisa kita lihat sendiri masyarakat harus disibukkan dengan memperbaiki jalan sendiri, memakai uang hasil iuran, saat seperti ini pemerintah hanya senyum-senyum saja menyaksikan pendiritaan masyarakatnya yang ada di bawah” pungkasnya.