SAMPANG, limadetik.com – Aksi massa yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Keluarga Pra Sejahtera (KPS) turun jalan dengan membawa sejumlah poster dan pengeras suara, mendatanggi kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sampang.
Massa mendesak agar BRI secepatnya menyalurkan dana bantuan PKH yang mengendap di bank penyalur, Rp. 7 Miliar. Hal ini terhitung sejak Tahun 2017 hingga 2019.
Saat di depan kantor BRI Sampang, massa berorasi agar pihak Bank secepatnya menyalurkan dana bantuan PKH yang sampai saat ini mengendap di Bank dengan nominal diperkirakan mencapai Rp 7 Milyar. “Kita akan mengawal pencairan PKH ini hingga tuntas,” kata Aar, salah satu orator demo di BRI Sampang, Rabu (21/8/2019).
Lanjut Aar, berdasarkan temuan kami tentang tersendatnya panyaluran buku tabungan dan ATM penerima bantuan keluarga penerima manfaat (KPM), sejak 2017-2018 sebanyak 2.727 yang masih mengendap tersebar di Kabupaten Sampang bersama buku tabungan plus ATM yang jumlahnya mencapai Rp. 7 miliar.
Adapun tuntutan massa dalam selebaran aksi diantaranya, Bank BRI secepatnya menyalurkan sisa buku tabungan dan ATM yang mengendap di Bank, prioritaskan nasabah Bansos.
Tuntun lain dari massa ialah meminta pecat oknum BRI yang main-main dengan hak rakyat, dan bank penyalur harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku, baik di Bank Cabang maupun unit. (NOR/yd)
