Karapan Sapi di Bangkalan, Ketum Pakar Sakera: Jangan Bebani Kami dengan Biaya Pengamanan
LIMADETIK.COM, BANGKALAN – Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Karapan Sapi se Madura (Pakar Sakera) H. Moh. Tohir bersama beberapa pegiat karapan sapi lainnya menghadiri rapat persiapan Karapan Sapi Tradisional Tingkat Kabupaten Bangkalan Tahun 2024.
Rapat persiapan tersebut digelar di Aula Diponegoro Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jl. Soekarno Hatta No. 35 Bangkalan Madura Jawa Timur, pada Jumat (9/8/2024).
Dalam kesempatan itu, Ketum Pakar Sakera H. Moh Tohir menyinggung perihal pengamanan pada acara kerapan sapi yang terkesan berlebihan.
Tak hanya itu, selain dianggap berlebihan dalam pengamanan, kerapan sapi tingkat Kabupaten Bangkalan Tahun 2024 tidak dilakukan seleksi dari awal yang menyebabkan pegiat kerapan sapi lainnya merasa kecewa.
Menurutnya, bila hal tersebut terus dilakukan, dipastikan kerapan sapi di Bangkalan akan punah, karena tidak adanya support atau kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Karapan Sapi ini adalah Budaya kami orang Madura, jangan dianggap sesuatu yang ekstrem atau menakutkan. Maka tak perlu mengerahkan ratusan personil keamanan seperti itu,” keluhnya.
Pria yang akrab disapa Aba Tohir itu meminta, agar Pemerintah Kabupaten Bangkalan tak perlu lagi membebani para pelestari Budaya Kerapan Sapi dengan cost biaya keamanan itu.
“Sebelumnya di Desa Katol kemarin kurang lebih 400 keamanan diturunkan. Coba bayangkan,! berapa cost yang harus kami keluarkan?, dan itu sangat memberatkan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, dari pihak pengamanan saat hadir di rapat persiapan Karapan Sapi Bangkalan masih mau di laporkan ke atasannya.
Terpantau rapat tersebut dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Budi Mustika,yang didampingi oleh Ketum Pakar Sakera H. Tohir, Dispora Bangkalan Ahmad Ahadian Hamid, perwakilan Kapolres dan Kodim Bangkalan, serta para tokoh masyarakat dan Para Kades yang tergabung dalam Persatuan Kerapan Sapi (Porkesap) Kabupaten Bangkalan.