KKN STIKES Sukma Wijaya Sampang Tahun 2025 di Desa Dharma Camplong, Rokok dan Sampah Jadi Fokus Sosialisasi
LIMADETIK.COM, SAMPANG – Sebanyak 17 mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Sukma Wijaya Sampang yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 menggelar kegiatan sosialisasi kesehatan di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman Penjabat (PJ) Kepala Desa Dharma Camplong pada Rabu pagi (25/6/2025) pukul 08.30 WIB.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dimulai sejak 15 Juni 2025. Koordinator KKN, Mawardah, menyampaikan bahwa selama dua minggu terakhir pihaknya telah melakukan serangkaian survei lapangan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kebiasaan masyarakat setempat.
Dari beberapa hasil survei yang dilakukan, dua persoalan kesehatan yang cukup mengkhawatirkan dan menjadi perhatian utama mahasiswa KKN STIKES, yakni tingginya jumlah perokok aktif serta kurangnya pengelolaan sampah rumah tangga secara baik dan ramah lingkungan.
Menurut Mawardah, dari data yang dikumpulkan, sekitar 77 persen warga teridentifikasi sebagai perokok aktif. Lebih mengkhawatirkan lagi, 67 dari jumlah tersebut diketahui merokok di dalam rumah, yang tentunya berdampak buruk terhadap kesehatan keluarga, khususnya anak-anak dan perempuan.
“Merokok di dalam rumah berkaitan erat dengan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang merupakan salah satu penyakit paling tinggi di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur menempati posisi keempat dalam angka kejadian ISPA,” ungkap Mawardah dalam paparannya di hadapan undangan yang hadir.
Selain isu rokok, mahasiswa KKN juga menyoroti masalah pengelolaan sampah yang masih sangat minim kesadaran. Dari hasil survei, sekitar 61,4 persen masyarakat masih membakar sampah, dan lebih memprihatinkan lagi, 74 persen dari sampah rumah tangga justru dibuang ke laut.
“Fenomena ini tentu menjadi ancaman serius bagi kesehatan lingkungan dan ekosistem laut. Pembakaran sampah menghasilkan zat beracun seperti dioksin, sementara pembuangan sampah ke laut bisa mencemari sumber daya air dan merusak habitat biota laut,” tambahnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para mahasiswi KKN mengajak warga untuk lebih peduli terhadap pola hidup bersih dan sehat. Edukasi yang diberikan tidak hanya seputar dampak negatif merokok dan cara pengelolaan sampah, tetapi juga mengenai pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan bebas polusi.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula perwakilan dari Kecamatan Camplong, Kepala Puskesmas Camplong yang diwakili oleh A. Hadi Santoso, serta warga setempat yang antusias mengikuti sosialisasi. Mahasiswa KKN juga membagikan leaflet dan melakukan sesi tanya jawab bersama masyarakat.
Pj Kepala Desa Dharma Camplong Matruji menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang dinilai telah membantu membuka wawasan masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menggugah kesadaran masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ujarnya
Kegiatan KKN STIKES Sukma Wijaya ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat Desa bisa saling menguatkan, utamanya dalam upaya promotif dan preventif bidang kesehatan.