JOGJAKARTA, LimaDetik.Com – Seiring semakin pesatnya perkembangan digital di tengah masyarakat saat ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama BAKTI Kominfo berkomitmen mendorong masyarakat untuk mellek digital.
Bersama dengan BAKTI Kominfo, KPI Pusat melakukan publikasi dan sosialisasi di Jogja. Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengenai sistem penyiaran digital yang akan berlangsung secara nasional serentak pada tahun 2022 yang akan datang.
Terkait hal itu, Feriand Mirza dari BAKTI Kominfo menjelaskan bahwa, transformasi teknologi siaran dari analog ke digital pada tahun 2022, akan memberikan banyak benefit untuk masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan.
“Benefit dari digitalisasi atau migrasi televisi digital akan berpengaruh pada kecepatan akses internet, yaitu akan lebih mudah dan cepat” katanya, Kamis (13/11/2020).
Lebih lanjut Feriandi menyampaikan, televisi digital dengan televisi analog pada dasarnya hampir sama, namun berbeda pada media penyiarannya.
“Pada televisi analog, kalau dahulu satu frekuensi hanya bisa digunakan untuk satu kanal stasiun televisi, pada televisi digital satu frekuensi bisa digunakan untuk beberapa televisi, maksimal untuk 12 kanal” tukasnya.
(yd/swd)