Bontang – Sejumlah wilayah di Kota Bontang minim penerangan jalan umum (PJU), tak hanya berdampak pada terbatasnya penerangan malam hari, namun juga berpotensi mengurangi tingkat keamanan warga.
Menyikapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Bontang, Bonnie Sukardi meminta pemerintah kota untuk segera memasang PJU di area yang memerlukan dan menganggarkannya dalam perencanaan anggaran 2025.
Wilayah-wilayah yang dinilai sangat membutuhkan penerangan meliputi Jalan Gotong Royong, Kelurahan Kanaan, dan Kelurahan Bontang Lestari, hingga kini masih minim lampu jalan.
“Kami harap, baik Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), dapat memprioritaskan wilayah-wilayah ini dalam perencanaan pengadaan PJU tahun depan,” Senin (21/10/2024).
Menurut Bonnie, PJU bukan sekadar alat penerangan, tetapi juga elemen penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Dengan pencahayaan yang memadai, risiko tindak kejahatan seperti pencurian di malam hari bisa diminimalisir.
Pun penerangan jalan yang baik, juga mendukung keselamatan pengguna jalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
“Harapan kami, Pemkot Bontang bisa memberikan perhatian khusus pada wilayah yang tertinggal, terutama di jalan-jalan gang,” tambah dia.
Menanggapi usulan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, menuturkan apabila berbicara mengenai penerangan jalan umum (PJU), itu menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.
Sementara jika terkait perencanaan penerangan di lingkungan perumahan dan pemukiman, maka hal itu menjadi tanggung jawab Perkimtan.
“KMi akan terus berkoordinasi dengan Dishub dan Perkimtan,” bebernya.
