SUMENEP, Limadetik.com – Penyerapan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tahap satu belum tuntas 100 persen. Buktinya, dari 334 desa/kelurahan yang secara administrasi masuk sebagai kabupaten berlambang kuda terbang, lima desa masih belum melakukan penyerapan sama sekali.
Pencairan DD-ADD dibagi dalam tiga tahap, yakni tahap satu sebesar 20 persen, tahap dua 40 persen dan tahap tiga 40 persen dari plafon anggaran 2018 sebanyak Rp 400 miliar lebih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Ahmad Masuni menerangkan bahwa ke lima desa tersebut, yakni Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota, Desa Bragung, Desa Batu Ampar, dan Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-guluk. Dan satu lagi Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi.
“Lima desa itu sama sekali tidak melakukan penyerapan. Karena mereka belum meng-input data Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)-nya ke aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Peng-input-an itu merupakan syarat pencairan DD-ADD,” terang Ahmad Masuni, Selasa (31/7/2018).
Mantan Kepada Dinas Pendidikan Sumenep tersebut berjanji untuk terus mendorong supaya desa yang belum melakukan penyerapan, segera melengkapi persyaratannya.
“Kami akan terus dorong agar desa segera melengkapi. Karena apabila hingga akhir tahun tidak diserap, otomatis hangus,” tukasnya.(hoki/rud)