Melalui Karemator, Cara Disdukcapil Sumenep Lakukan Perekaman e-KTP
LIMADETIK.COM, SUNENEP – Melalui Kareb Aladhini Rekaman Nompak Sapeda Motor (Karemator) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sumenep, Jawa Timur melakukan jemput bola perekaman e-KTP bagi masyarakat disabilitas dan warga yang sudah Lanjut Usia (Lansia).
Program tersebut merupakan langkah Pemkab Sumenep untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap warganya yang berhalangan karena faktior kondisi kesehatan untuk melakukan perekaman KTP ke Kantor Disdukcapil setempat.
Begitu apa yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Sumenep Wahasah. Ia menyampaikan, Disdukcapil melakukan edukasi dan sekaligus jemput bola melalui program Karemator.
“Kalau ada warga disabilitas yang belum melakukan perekaman KTP maka tinggal bilang (Laporan) maka, kita akan mendatangi nya dengan Karemator tadi yang memang didesain untuk melakukan perkaman KTP pada warga yang berhalangan” katanya, Semin (6/11/2023).
Menurut Wahasah, awal Karemator merupakan cikal bakal dari inovasi Peduli Disabilitas Layani Sepenuh Hati (Pelita Hati) yang saat ini masih memakai kendarana roda empat, namun karena medan yang ditempuh lebih banyak di pelosok Desa maka lahirlah Karemator.
“Kalau naik sepeda motor akan memberikan pelayanan sampai ke pelosok desa, dan Insya Allah jangkauan kita lebih mudah dan ekonomis daripada menggunakan roda empat” ucapnya.
Untuk saat ini kata Wahasah, pelayanan Karemator masih di wilayah daratan sedangkan untuk wilayah kepulauan masih belum karena kendala beberapa faktor, salah satunya jarak tempuh dan terlebih sinyal.
“Karena perekaman itu butuh sinyal, tentu ini juga bagian dari pertimbangan kita. Kalau untuk mekanismenya cukup mudah, cukup melakukan pelaporan baik secara personal maupun melalui kepala desa dan akan didatangi,” terangnya.
Pihaknya tambah Wahasah berharap sebelum dilakukan jemput bila ada pendataan terlebih dahulu berapa.banyak yang akan dilakukan perekaman terkecuali emergensi.
“Jadi kalau perekamannya itu dilakukan secara bersama-sama atau didata terlebih dahulu beberapa orang ini akan lebih memudahkan petugas kita bekerja, sebab kalau satu-satu tentu juga kurang efisiensi” pungkasnya.