Scroll Untuk Membaca Artikel
Advertorial

Momentum HUT PGRI ke 74, Bupati Ajak Para Guru Didik Siswa dengan Syukur dan Senyum

×

Momentum HUT PGRI ke 74, Bupati Ajak Para Guru Didik Siswa dengan Syukur dan Senyum

Sebarkan artikel ini
IMG 20191222 WA0087

PAMEKASAN, Limadetik.com — Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengajak masyarakat khususnya para guru untuk mendidik peserta didik agar selalu bersyukur dan tersenyum.

Ajakan tersebut disampaikan saat ia memberikan sambutan dalam Rapat Akbar dan Silaturrahmi PGRI Pamekasan, dalam peringatan HUT Ke-74 PGRI 2019 di Lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati, Senin (16/12/2019).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Model pendidikan masa depan tidak lagi menggunakan prinsip berakit-rakit kehulu berenang ketepian, akan tetapi harus menerapkan model kerja keras dengan prinsip bahagia, senang, bekerja ikhlas dan profesional,” kata Baddrut Tamam.

Ia menilai pendidikan tidak akan sukses jika dijalankan dengan kondisi tidak bahagia dan tidak menyenangkan, sehingga pendidikan harus dilakukan dengan penuh senyum. “Maka dari itu, kami sarankan para guru dan siswa agar mengisi hidup dengan penuh syukur. Karena dengan itu akan muncul rasa senang dan bahagia,” ungkapnya.

“Mari kita ajari anak kita bersyukur dan tersenyum, karena dengan itu kehidupan akan bahagia. Tentunya juga harus dibuktikan dengan kerja keras dan sungguh-sungguh mendorong bagaimana pendidikan kita maju, sekaligus mengantarkan generasi muda dapat terus bersaing,” jelasnya.

Dari itu, dibutuhkan komitmen dari semua pihak khususnya para guru, siswa maupun wali siswa untuk bersama mewujudkan generasi muda berdaya saing. Sekaligus mengantarkan generasi cemerlang di masa depan.

“Jadi komitmen itu tidak hanya dari pemkab maupun guru, tetapi dibutuhkan kerjasama sinergis semua pihak untuk mendorong generasi muda masa depan menuju generasi Pamekasan Hebat dan berdaya saing. Baik dari pihak guru, orang tua maupun masyarakat,” tegasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga kembali menyatakan komitmennya untuk menempatkan para pegawai di posisi profesional, akuntabel dan mau mengabdi untuk masyarakat. “Bagaimanapun, salah satu penyebab kerusakan pelayanan di bidang pendidikan terjadi karena lemahnya integritas,” imbuhnya.

“Guru yang baik adalah mereka yang memberi tauladan, serta senantiasa mendidik dan memberikan ketauladanan bagi generasi muda. Jangan bilang pada anak untuk menjaga kebersihan, kalau gurunya merokok dan buang putung rokok sembarangan. Jangan ajak anak untuk anti ghibah, kalau gurunya sendiri sering ngerumpi,” sambung bupati muda yang akrab disapa Ra Baddrut itu.

Dari itu pihaknya mengimbau sekaligus mengajak seluruh anggota PGRI di daerah yang dipimpinnya, agar bekerja secara profesional demi mewujudkan Pamekasan berkemajuan. “Jadi tidak mungkin kita akan terus menerus ada di kebiasaan lama yang tidak produktif. Jika habit lama yang tidak profesional terus dipertahankan, tak akan perubahan besar,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir ratusan anggota PGRI Pamekasan beserta undangan yang memadati lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati. Termasuk juga dari jajaran Forkopimda hingga sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. (*)

Penulis  : Fathol Arifin

Editor     : Yd

× How can I help you?