BANGKALAN, Limadetik.com – Lagi-lagi tranparansi masalah Pendaftaran Badan Pemusyaratan Desa (BPD) di Desa Kemuning Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dikeluhkan oleh pemuda setempat.
Fahmi salah satu pemuda desa Kemuning mengaku pendaftaran BPD di desanya tanpa adanya sosialisasi, hal itu diketahui setelah dirinya mau mendaftarkan diri sebagai BPD.
“Setelah mau mendaftarkan diri ternyata pendafataran sudah di tutup,” kata Fahri ketika dihubungi, Senin (9/9/2019).
Kata Fahri, sosialisasi pembukaan pendaftaran anggota BPD dan penutupan pendaftaran tidak ada pemberitahuan apapun kepada masyarakat desa Kemuning. Fahri menduga pendaftaran BPD tersebut tertutup dan hanya orang-orang terdekat yang diterima.
“Malahan, terkesan tertutup dan diduga hanya orang orang terdekatnya saja,” ujarnya.
Oleh karena Fahri dan pemuda lainnya mendatangi camat Tragah untuk mempertanyakan dugaan pendaftaran BPD yang terkesan tertutup “Kita tidak mengetahui dibuka tanggal berapa dan di tutup tanggal berapa,” kata Fahri saat mendatangi Camat Tragah.
Menurutnya, Kepala Desa tidak ada musyawarah dalam menyelenggarakan peleksian anggota BPD di Desa Komuning Kecamatan Tragah.
“Penyeleksian BPD di Desa kami terkesan tertutup. Padahal, pendaftaran BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah Desa sehingga wajib hukumnya transparan,” pintanya.
Camat Tragah menanggapi keluhan masyarakat itu dengan menyatakan tahap – tahap mendaftar kepada kepala Desa. dengan cara agar lebih dekat kepada kepala Desa secara persuasif.
“Meski Camat Tragah terkesan menutup – nutupi terkait kapan dibuka pendaftaran BPD dan penutupan BPD. Namun, kami berharap bisa menjadi penengah secara profesional,” pungkasnya.
Sayangnya, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kades Kemuning belum bisa memberikan keterangan. Sebab, dihubungi samapai tiga kali tidak ada Hingga berita ini di lansir, Kepala Desa Kemuning ketika dihubungi belum memberi tanggapan. (ron/yd)
