Petugas Dibantu Warga Ijen Mulai Bersihkan Lumpur Akibat Banjir

×

Petugas Dibantu Warga Ijen Mulai Bersihkan Lumpur Akibat Banjir

Sebarkan artikel ini
IMG 20200130 WA0037
Pasca banjir bandang, warga ijen dan petugas BPBD Bondowoso bersih bersih

BONDOWOSO, Limadetik.com — Pasca banjir bandang disertai lumpur di Kecamatan Ijen yang terjadi Rabu sore kemaren, warga bersama petugas dari BPBD dan sejumlah pihak terkait lainnya,membersihkan lumpur, yang masuk ke rumah-rumah, Kamis (30/1/2020).

Dari pantauan Limadetik.com di lokasi, tak hanya lumpur yang masuk ke rumah warga. Tampak potongan kayu berdiameter besar, juga terdampar di depan kediaman warga.

Selain itu, perabot rumah tangga seperti kasur, lemari, kulkas dan alat masak juga terendam lumpur. Bahkan sebagian juga dibawa arus air.

Baca juga: Banjir Bandang Kembali Terjang Desa Sempol Kecamatan Ijen

Total ada dua desa yang terdampak, yakni Desa Sempol dan Desa Kalisat Kecamatan Ijen Bondowoso. Informasi dihimpun, Posko kebersihan dibagi tiga, di Desa Sempol dua posko dan di satu di Desa Kalisat.

Alimuddin, salah satu warga Kampung Baru Desa Kalisat mengatakan, bahwa banjir yang terjadi Rabu (29/1/2020) kemarin, sangat besar.

“Perabotan rumah, juga terendam lumpur. Kayu-kayu besar itu, dibawa air masuk ke halaman rumah. Ya dari gunung Suket” katanya sambil membersihkan rumahnya.

Dia juga menjelaskan, motor dan hewan ternak berupa kambing warga juga di bawa arus. Namun tak semua ternak.

“Ada kandang yang dekat aliran sungai yang terseret. Satu kandang ada yang isi 30 ekor. Punya saya tiga hanyut dibawa juga dan warga yang terdampak segera mengungsi di ke rumah warga saat air masuk rumah, warga langsung berhamburan mencari tempat yang tinggi, sambil berteriak histeris” tambahnya.

Dari beberapa keterangan warga, sebenarnya di Desa Sempol dan Kalisat tak hujan cuma di hulu hujan deras. Air hujan dari gunung Suket yang mengalir deras ke dua desa tersebut, total sudah tiga kali terjadi banjir di Desa Kalisat dan Sempol Ijen Bondowoso. Yakni Tahun 2015, Tahun 2018, dan tahun ini yang paling besar. (budhi/yd)