LIMADETIK.COM, SUMENEP – Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang dilaksanakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Persiapan Asy’ariyah Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR) Gadu Barat Ganding Sumenep, berlangsung selama 4 hari dari tanggal 27 Februari – 2 Maret 2023 dibuka hari Senin bertempat di Stasiun Sosial Asoka PP Raudlatul Iman.
Kegiatan tersebut di ikuti beberapa mahasiswa dari berbagai Komisariat PMII di Sumenep diantaranya Komisariat PMII Guluk- guluk dan Komisariat PMII Pragaan.
Selaku tuan rumah, Pengasuh PP Raudlatul Iman, Kiai Muhammad Sahli memberikan sambutan sekaligus arahan kepada peserta Mapaba dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep. Beliau menekankan pentingnya mahasiswa membangun peradaban yang diawali dengan moralitas atau akhlaq.
“Saya menyambut baik kegiatan ini yang mencoba suasana baru di luar ruangan atau outdor di Asoka. Sejalan dengan semangat Asoka membangun peradaban dengan enam rukun, yakni pendidikan dan keagamaan, budaya, enterpreneur, kearifan lokal, literasi dan ekologis, bahwa peradaban dibangun oleh orang-orang yang beradab seperti pada masa Rasulullah SAW dalam membangun peradaban Madinah dan Makkah” katanya, Senin (27/2/2023).
Menurutnya, peradaban mutlak berkembang ketika pendidikan masyarakat maju dan baik. “Peradaban masyarakat akan semakin baik, apabila pendidikannya maju. Tetapi pendidikan saja tidak cukup, jika tidak diikuti moralitas. Dalam bahasa Al-Qur’an manusia ‘Ulul Albab’ adalah manusia yang mencoba mensinergikan fikir dan dzikir yang kemudian melahirkan amal saleh sesuai tema Mapaba kali ini yakni Kader Mu’taqid, Cakap Literasi, Religius dan Kritis” tambahnya.
Ia juga mengingatkan sebagai organisasi di bawah NU, PMII seharusnya mengemban amanah perjuangan para ulama pesantren, sesuai fungsi pesantren yaitu : pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Sementara, PK PMII As’ariyah STIDAR, Suhal menyampaikan dalam sambutannnya bahwa tujuan diadakannya kegiatan MAPABA di Stasiun Sosial Asoka agar mahasiswa dapat berkolaborasi dengan lingkungan alam sekitar.
“Tujuan dilaksanakannya MAPABA di tempat ini adalah agar kegiatan MAPABA di STIDAR tidak sama dengan sebelumnya yang diletakkan di ruangan tertutup dan juga agar mahasiswa dapat berkolaborasi dengan alam” ucapnya.