Program Kurda untuk Pembiayaan UMKM Sidoarjo, Bupati Subandi : Wujudkan Ekonomi Kerakyatan
LIMADETIK.COM, SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo secara resmi meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) 2025, di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, pada Kamis, 24 April 2025 pagi.
Program ini memberikan akses pembiayaan dengan bunga rendah sebesar 2 persen per tahun dan angsuran terjangkau, khusus bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo.
Dalam peluncuran tersebut, Bupati Sidoarjo, Subandi, menyampaikan bahwa Kurda merupakan langkah nyata dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan.
Berdasarkan data, menurutnya, lebih dari 60 persen struktur perekonomian Sidoarjo digerakkan oleh UMKM, mulai dari sektor kuliner, kerajinan, hingga industri rumahan.
“Penguatan UMKM merupakan bagian dari visi dan misi kami. Ini bukan hanya jargon, tapi kebijakan nyata agar UMKM Sidoarjo naik kelas dari mikro ke kecil, dari kecil ke menengah, bahkan menuju pasar nasional dan internasional,” ujar Subandi.
Untuk memperkuat pembiayaan UMKM, Pemkab Sidoarjo juga telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2025 sebagai penyempurnaan dari Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2023.
Dalam regulasi baru tersebut, suku bunga Kurda diturunkan menjadi 2 persen per tahun dengan maksimal pinjaman hingga Rp 50 juta. Anggaran subsidi bunga pun ditingkatkan dua kali lipat menjadi Rp 5 miliar.
“Ini bentuk konkret keberpihakan kami terhadap ekonomi rakyat. Dana subsidi ini adalah investasi sosial untuk membuka akses modal yang murah, aman, dan berkeadilan,” imbuhnya.
Lebih dari 2.000 UMKM Sudah Tersentuh Kurda. Hingga awal April 2025, PT BPR Delta Artha Perseroda, mitra pelaksana program, telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan Kurda dengan total nilai mencapai Rp 76 miliar.
Bupati Subandi menekankan bahwa keberhasilan Kurda tidak hanya ditentukan oleh peran pemerintah dan BPR, namun juga membutuhkan dukungan pemerintah desa.
Ia mengajak seluruh kepala desa di Sidoarjo untuk turut mensosialisasikan, merekomendasikan, dan mendampingi warganya dalam mengakses Kurda.
“Ini adalah capaian luar biasa. Dan kita akan terus dorong agar jumlah ini terus meningkat,” ungkapnya.
Direktur Utama PT BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 pihaknya menargetkan setidaknya 3.500 UMKM menerima fasilitas Kurda.
Selain sektor perdagangan dan jasa, Kurda juga menyasar pelaku usaha produktif di bidang pertanian dan perikanan. “Target kami, minimal sepuluh UMKM di setiap desa bisa menerima manfaat Kurda,” kata Sofia.
Menariknya, para penerima Kurda tahun ini juga akan memperoleh perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan. Mereka akan diikutkan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran yang ditanggung sepenuhnya oleh BPR Delta Artha.
“Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kami kepada nasabah. Perlindungan ini menjadi nilai tambah bagi UMKM penerima Kurda,” jelasnya.
Dengan berbagai kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, program Kurda 2025 diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sidoarjo, serta menciptakan UMKM yang lebih kuat dan berdaya saing.