BANGKALAN, Limadetik.com — Puluhan Massa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang melakukan aksi demonstrasi berhasil dipukul mundura oleh pasukan Brimob. Hal itu berlangsung di alun-alun kota Bangkalan, Kamis (04/04/2019).
Para petugas keamanan dari Polres Bangkalan terlihat saling dorong dengan puluhan demonstran melakukan aksi demonstrasi. Sehingga peserta demontrasi berhasil dipukul mundur oleh petugas. Salah satunya ada peserta yang diamankan karena diduga membuat kerusuhan.
Saat peserta aksi demonstrasi mulai berinhas petugas keamanan pun dengan sigap berhasil memukul mindur dengan menerjunkan semut hitam atau pasukan Brimob dan water canon yang disemprot ke massa aksi hingga membubarkan diri dan terbirit birit.
Namun tentunya ini bukanlah demo beneran dan mobilisasi massa, melainkan hal itu terjadi saat petugas kepolisian melakukan Simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota) untuk pengamanan pemilu 2019. Simulasi dilaksanakan di lapangan alun-alun kota Bangkalan.
Kegiatan seperti ini sudah biasa dilakukan oleh kepolisin dalam mempersiapkan diri atas kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah pemilu. Sebab, Pemilu 2019 digambarkan terjadi kerusuhan mulai dari pendistribusian logistik pemilu dengan menampilkan adegan penghadangan mobil pendistribusian logistik.
Begitupun sepanjutnya pada saat hari pemungutan suara dengan adegan sekelompok masyarakat yang memprotes pencoblosan. Kemudian dilanjutkan dengan adegan aksi demonstrasi hasil perhitungan suara ke kantor KPU Bangkalan.
Wakapolres Bangkalan Kompol Hendy Kurniawan menyampaikan, kegiatan simulasi ini merupakan gambaran kewaspadaan TNI-Polri untuk pengamanan pemilu yang tinggal beberapa hari lagi agar tetap aman dan terkendali.
Selain itu dirinya menjelaskan, pelatihan sispamkota ini melibatkan 400 personel gabungan. Sedangkan untuk pengaman pemilu 17 April 2019 Hendy Kurniawan menjelaskan, pihaknya menerjunkan 350 personel polisi, ditambah 150 personel TNI.
“Ini sebagai gambaran kesiapan kita baik dari TNI, Polri dan Pemda (pemerintah daerah) dalam menjamin pelaksanaan pemilu 17 April dengan baik, aman, damai dan terkendali” terangnya.
Ditambahkannya, secara keseluruhan, umumnya di daerah Kabupaten Bangkalan tidak ada yang rawan. Namun pihaknya tetap tidak mengurangi kewaspadaan dalam mengantisipasi tindakan kerusuhan.
“Semuanya sudah kami petakan, tapi tidak termasuk zona merah, kita katakan sampai saat ini di Bangkalan masih aman dan kondusif,” pungkasnya. (ron/yd)